"Setahu saya, latar belakang Ali Mochtar Ngabalin pendidikannya terakhir adalah doktor manajemen sumber daya manusia dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Jadi, kalaupun dia ditempatkan di posisi Komisaris AP I, bisa saja karena background pendidikannya," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada detikcom, Kamis (19/7/2018).
Baca juga: Dua Kursi Buat Ali Mochtar Ngabalin |
Ngabalin Jadi Komisaris AP I, Apa Kata Fadli Zon? Simak Videonya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngabalin ditunjuk menjadi anggota Dewan Komisaris menggantikan Selby Nugraha Rahman, yang telah menjabat anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura I sejak 25 Oktober 2015, tak lama setelah masuk lingkaran Istana. Golkar menyebut penunjukan Ngabalin tidak semata-mata pertimbangan politik.
"Dia profesional di bidang sumber daya manusia. Jadi, menurut saya, penunjukan itu tidak semata-mata karena politik, tapi karena profesionalitasnya," kata Ace.
Pengangkatan dan pemberhentian komisaris ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-210MBU/07/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris serta Penetapan Komisaris Independen PT Angkasa Pura I (Persero) tertanggal 19 Juli 2018.
Baca juga: Kontroversi Ngabalin Jadi Komisaris AP I |
Penyerahan salinan surat keputusan tersebut dilakukan oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan II Kementerian BUMN Wien Irwanto kepada pejabat komisaris baru yang dihadiri jajaran direksi dan Komisaris Angkasa Pura I beserta pejabat Kementerian BUMN, Kamis (19/7), di kantor Kementerian BUMN.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini