Seperti dilansir CNN, Kamis (19/7/2018), Presiden ke-44 AS ini menyampaikan pernyataan itu saat hadir dalam pertemuan dengan para pemimpin muda Afrika di Afrika Selatan pada Rabu (18/7) waktu setempat.
"Setiap hari saya membaca surat kabar dan berpikir, 'Brothers, apa yang salah dengan kalian? Apa yang salah dengan kita? Kita kasar, kita mem-bully," ucap Obama dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Obama meminta para wanita lebih aktif dan banyak berperan dalam masyarakat dan pemerintahan. "Karena para pria telah membuat saya kesal beberapa waktu terakhir ini," imbuh Obama.
Dalam pidatonya di hadapan 200 pelajar dan mahasiswa di Akademi Kepemimpinan Afrika di Johannesburg, Obama berupaya 'menginspirasi dan memberdayakan orang-orang untuk mengubah dunia'. Mantan Presiden AS ini menyatakan ada banyak 'cara berbeda yang bisa memampukan Anda mempengaruhi perubahan'.
"Satu hal yang tidak bisa Anda lakukan adalah berpura-pura bahwa politik tidak penting dan berkata pada diri Anda 'bahwa itu terlalu korup, terlalu rusak, saya tidak akan terlibat di dalamnya' karena pada sejumlah titik, jika Anda ambisius soal apa yang ingin Anda lakukan di negara asal Anda, Anda akan menghadapi politik," terang Obama.
Pidato di Johannesburg ini merupakan pidato terbesar kedua di benua Afrika, setelah sebelumnya dia berkunjung ke Kenya. Sehari sebelumnya atau pada Selasa (17/7) waktu setempat saat berpidato untuk menghormati mendiang Nelson Mandela, Obama berbicara soal 'hilangnya rasa malu' dan memperingatkan akan 'politik orang kuat'.
Obama tidak menyebut nama saat menyampaikan pidato itu, namun pernyataan-pernyataannya mencerminkan penolakan terhadap banyak kebijakan utama Presiden Donald Trump, seperti soal perubahan iklim, imigrasi, penutupan perbatasan dan perilaku politikus.
"Kita melihat hilangnya rasa malu sama sekali di antara pemimpin-pemimpin politik ketika mereka kedapatan berbohong dan mereka semakin ngotot dan mereka berbohong lebih banyak lagi. Para politikus selalu berbohong, tapi biasanya jika Anda mendapati mereka berbohong, mereka akan, 'Oh man'. Sekarang mereka tetap lanjut berbohong," ujar Obama sembari berkelakar.
(nvc/dhn)