Kepala BNN: 94 Jenis Narkoba Baru Masuk Indonesia

Kepala BNN: 94 Jenis Narkoba Baru Masuk Indonesia

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 18:24 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy dan Kepala BNN Heru Winarko menandatangani nota kesepahaman. (Samsudhuha W/detikcom)
Jakarta - Ada banyak jenis narkoba baru yang masuk Indonesia. Narkoba baru itu disebut mencapai 94 jenis.

"Banyak jenis narkoba yang belum dinyatakan narkoba. Tapi tadi pagi sudah ada 94 jenis narkoba baru yang masuk Indonesia," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).


Dia baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Nota kesepahaman itu bertajuk 'Nota Kesepahaman dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuknya narkoba jenis baru ke Indonesia tak lepas dari niat bisnis para pengusaha jahat. Kata dia, narkoba, yang di negara asal produksinya hanya seharga Rp 40 ribu, di Indonesia bisa dijual Rp 1,5 juta. Bisnis ini menguntungkan tapi daya rusaknya sangat besar. Ada juga yang menyasar generasi muda belia.


"Yang agak repot itu kayak pil PCC karena sasarannya anak-anak. Itu harganya 1 butir Rp 1.000 sampai Rp 1.500, Pak," kata Heru.

Bonus demografi berupa jumlah penduduk yang banyak untuk Indonesia bisa berubah menjadi bencana bila generasi mudanya teracuni narkoba atau juga teracuni perilaku penyalahgunaan obat macam PCC itu.


Maka pendidikan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba sangat penting. BNN bekerja sama dengan Kemendikbud untuk memberikan materi pembelajaran antinarkoba. Nota kesepahaman itu juga menyepakati kegiatan pengembangan ekstrakurikuler untuk memberikan ajaran terkait bahaya narkotika.

"Kami serahkan modul-modul dari playgroup sampai menengah. Itu kami harapkan, kalau bisa, dimasukkan ke kurikulum. Ini bisa dievaluasi kalau masuk kurikulum sangat bermanfaat," kata Heru. (dnu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads