Kapal bernama KM Indah Harapan ini tenggelam akibat badai dan ombak besar. Empat nelayan di dalam kapal adalah nakhoda Darkaci serta ABK-nya, yaitu M. Nasir, Muhammad, dan Baitul Aqmi. Mereka berangkat melaut dari Idi Cut, Aceh Timur.
"KM Indah Harapan berangkat melaut pada tanggal 6 Juli 2018 dari Pelabuhan Idie Cut. Kapal tersebut adalah boat jalur tarik rumpon yang bekerja sama dengan boat pukat langga," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (19/7/2018).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari ABK yang selamat, kapal tersebut tenggelam beberapa hari setelah melaut. Kedua nelayan yang selamat ini bertahan menggunakan pelampung dari jeriken.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan dua orang lagi ABK-nya sampai sekarang belum diketahui keberadaannya," jelas Miftach. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini