Gerindra Enggan Ikut Campur soal Instruksi Tenggelamkan Banteng

Gerindra Enggan Ikut Campur soal Instruksi Tenggelamkan Banteng

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 17:38 WIB
Foto: Andre Rosiade (dok. pribadi)
Jakarta - Partai Gerindra enggan mencampuri soal ucapan Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Ucapan yang dimaksud adalah instruksi Habib Rizieq Syihab untuk menenggelamkan banteng.

"Kami tidak ingin mencampuri perintah Habib Rizieq kepada 212. Itu hak Habib Rizieq yang mengajak para pendukungnya untuk menenggelamkan PDIP dan kami tidak etis mengomentarinya," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom, Kamis (19/7/2018).


Menurut Andre, instruksi itu adalah hak Habib Rizieq. Dia juga menyerahkan soal instruksi itu ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai perintah Habib Rizieq yang meminta menenggelamkan banteng, bagi kami Gerindra itu haknya Habib Rizieq," tuturnya.

"Soal apakah ajakan itu berhasil atau tidak ya kita serahkan ke masyarakat," sambung Andre.


Dia juga mengatakan Gerindra mengimbau untuk menjaga persatuan. Hal itu harus dilakukan meski ada perbedaan di tengah masyarakat.

"Imbauan gerindra apapun apapun perbedaan kita. Kita tetap harus menjaga kebhinnekaan dan NKRI kita," ucapnya.

Sebelumnya, PA 212 menanggapi soal PDIP yang mengumumkan pencalonan Kapitra Ampera sebagai bacaleg pada Pemilu 2019. Tanggapan itu dilakukan dengan menegaskan PA 212 berada di bawah komando Habib Rizieq Syihab.

"Sikap kami sudah jelas, PA 212 di bawah komando Habib Rizieq Syihab tidak pernah akan mendukung siapa pun yang diusung kelompok penista agama, apalagi PDIP," ujar Ketum PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, Rabu (18/7) kemarin.

Slamet juga mengatakan Habib Rizieq meminta umat menaati instruksi yang diberikan. Salah satunya, tenggelamkan banteng.

"Instruksi Habib Rizieq Syihab jelas: gulingkan, tenggelamkan Banteng. Kini semakin jelas mana yang taat dan mana yang khianat," tuturnya. (mae/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads