Politikus Hanura yang ke NasDem itu di antaranya Arief Suditomo, Fauzih Amro, Dadang Rusdiana, Rufinus Hotmaulana Hutauruk, dan Dossy Iskandar.
"Sebagai wakil rakyat, apalagi punya platform hati nurani, seharusnya jantan untuk membuat surat pengunduran diri dari partai," ucap Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir, Rabu (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah politikus diisukan menerima uang dari NasDem untuk berpindah partai, salah satunya Lucky Hakim. Untuk elite Hanura yang ke NasDem, Inas tak mendengar isu uang itu.
"Kalau isu tersebut saya belum mendengar," katanya.
Inas lalu menduga alasan Dadang cs melompat ke NasDem. "Bisa jadi tidak pede dengan PT (parliamentary threshold), jadi mental juangnya memble dan cenderung mencari aman saja," kritik Inas.
Sebelumnya, Dadang menyebut kepindahan elite Hanura karena tak tahan menghadapi pimpinan partai. Pimpinan Hanura, disebut Dadang, kerap memaki.
"Politisi itu kan dipilih masyarakat, punya kedudukan kuat di masyarakat, tapi kalau tiba-tiba kita misalkan di DPP, sebagai petinggi partai dianggap nggak punya peran apa-apa, digoblok-goblokin siapa yang tahan kan. Kan itu jadi masalah," pungkas Dadang. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini