Kasi Pengembangan Produk Budaya dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung Titin Kuswiatin mengatakan acara akan dibuka pada 27 Juli di Pusat Pengembangan Kebudayaan Kota Bandung, Jalan Naripan.
"Tanggal 28 masih rangkaian acara di Riverspot Cikapundung. Nah, tanggal 29 kita ada jaipongan daun pulus keser bojong yang diikuti oleh 2.500 penari," ujar Titin di Taman Sejarah, Kota Bandung, Kamis (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama, acara akan ditutup pada malam harinya. Namun pihaknya belum bisa menentukan lokasi penutupan apakah di Babakan Siliwangi atau Batu Templek Mandalajati.
Titin mengatakan pada gelaran kali ini akan ada 10 negara sahabat yang mengirimkan delegasinya untuk sama-sama unjuk kebolehan. Mereka di antaranya berasal dari Jerman, Belanda, Australia, Italia, India, Jepang dan Thailand.
"Kita juga melibatkan 120-150 sanggar tari yang berasal dari seluruh Indonesia mulai dari Sumetara, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua," katanya.
Pihaknya berharap ajang tahunan itu bisa menjadi salah satu wadah melestarikan seni budaya khususnya Kota Bandung. "Kita ingin menjadikan Kota Bandung sebagai pusat kebudayaan," ujar Titin. (tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini