Steffy Burase Jelaskan soal Aceh Marathon 2018: Biayanya Rp 13 M

Steffy Burase Jelaskan soal Aceh Marathon 2018: Biayanya Rp 13 M

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 23:16 WIB
Fenny Steffy Burase setelah diperiksa KPK selama 12 jam. (Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Fenny Steffy Burase menjelaskan soal event Aceh Marathon 2018. Menurutnya, acara bertaraf internasional itu memakan biaya sekitar Rp 13 miliar.

"Pokoknya kalau untuk total event keseluruhan itu memang memakan biaya kurang-lebih Rp 13 miliar. Sudah semuanya," ujar Steffy setelah diperiksa di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Steffy selaku staf ahli dalam acara ini juga sempat memberikan perincian, dari biaya tersebut, untuk pengadaan medali membutuhkan Rp 500 juta. "Sebenarnya kalau untuk total biaya medali itu sendiri mencapai Rp 500 juta, tapi kalau untuk bajunya juga ada sekitar hampir Rp 300-400 juta, saya kurang jelas," tuturnya.

Sayangnya, acara itu harus ditunda menyusul kasus suap yang menjerat Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi. Ini merupakan hasil keputusan Pemda Aceh.

"Sampai saat ini sih dari pemda bilangnya ditunda. Dan keputusan memang di pemda, bukan di kami (panitia)," kata Steffy.
Dalam perkara ini, Irwandi diduga menerima suap dari Ahmadi sebesar Rp 500 juta dari commitment fee Rp 1,5 miliar atau 10 persen demi mendapatkan ijon proyek infrastruktur yang menggunakan alokasi Dana Otonomi Khusus Aceh.

KPK menduga bagian 8 persen diperuntukkan bagi sejumlah pejabat di provinsi, sedangkan 2 persen di tingkat kabupaten. Sebagian dari duit suap Rp 500 juta itu diduga akan digunakan untuk kegiatan Aceh Marathon 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang yang disetor ke beberapa rekening tersebut diduga digunakan untuk pembayaran medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon 2018," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Rabu (4/7). (nif/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads