Lucky Hakim Tuding Zulkifli Bohong soal SMS Pengakuan Terima Rp 5 M

Lucky Hakim Tuding Zulkifli Bohong soal SMS Pengakuan Terima Rp 5 M

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 18:35 WIB
Foto: Instagram Lucky Hakim
Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan punya bukti pengakuan Lucky Hakim menerima uang Rp 5 miliar untuk hijrah dari PAN ke Partai NasDem. Lucky menyebut yang disampaikan Zul hanyalah kebohongan.

"Seperti yang tadi saya baca, katanya Pak Zul bilang saya SMS ke Pak Zul, nggak mungkin saya SMS Pak Zul. Itu kan suatu kebohongan," ujar Lucky, Rabu (18/7/2018).

"Kapan saya SMS ke Pak Zul? Saya WA ke dia? Mana, saya nggak pernah WA dia sama sekali," Lucky menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saksikan juga video 'Wow! Biaya 'Transfer' Lucky Hakim ke NasDem Capai Rp 5 Miliar':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Zulkifli menyebut menerima SMS dan WA dari Lucky soal pengunduran diri dan 'transfer' Rp 5 miliar itu. Lucky menyebut pernyataan Zul tidak jelas.

"Jadi, kalau seperti itunya saja sudah nggak jelas, kan misalnya kayak, 'Ya, dia SMS saya', SMS yang mana, ya? Kan gitu. '(Lucky) WA saya', WA yang mana, ya?" ujarnya.

Setelah tuding-menuding itu, muncul tangkapan layar yang berisi pengakuan Lucky Hakim menerima uang cash Rp 5 miliar dari NasDem. Lucky membantahnya.


Sebelumnya, Zulkifli Hasan berbicara tentang 'transfer pemain' di partai politik menjelang Pileg 2019. Dia lalu berbicara tentang Lucky Hakim, yang berpindah dan nyaleg lewat Partai NasDem.

"Katanya caleg sekarang sudah kayak pemain bola itu, sudah ada transfer pemain," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

"Kalau Lucky transfer dari Rp 2 miliar, dari Rp 5 miliar baru diterima. Transfer Rp 5 miliar, tapi baru diterima Rp 2 miliar. Dia SMS saya. Ada WA-nya, selain PAW," imbuh dia.

Lucky Hakim Tuding Zulkifli Bohong soal SMS Pengakuan Terima Rp 5 M
(gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads