Penyebab SBY Drop: Kunker Maraton dan Diajak Nobar Piala Dunia

Penyebab SBY Drop: Kunker Maraton dan Diajak Nobar Piala Dunia

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 14:32 WIB
Foto: SBY dirawat di RSPAD (Instagram Ani Yudhoyono)
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun. PD menjelaskan penyebab dropnya kesehatan SBY.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean menyebut, SBY sebelum sakit melakukan perjalanan ke Pacitan Jawa Timur untuk menghadiri acara. SBY juga ke Yogyakarta.


"Selepas dari Pacitan, beliau menuju Yogyakarta dan di Yogyakarta juga masyarakat mengharapkan nobar Piala Dunia dengan beliau sehingga cukup menyita energinya," sebut Ferdinand di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY lalu pulang ke Jakarta. Di Jakarta pun SBY menghadapi beragam aktivitas.

"Setelah dari jauh-jauh kembali ke Jakarta, masih harus menghadapi aktivitas di mana PD sebagai salah satu partai yang ikut pemilu nanti harus merapikan seluruh administrasi pencalegan," tutur Ferdinand.

"Kemudian beliau melakukan rapat maraton dengan DPP," imbuhnya.

Ferdinand mengaku mengamati betul fisik SBY saat rapat maraton itu. SBY terlihat lelah.


"Memang kami memperhatikan beliau cukup lelah, dari wajahnya terlihat lelah dan akhirnya kemarin ketika kondisi beliau semakin kita perhatikan lelah, dari kepresidenan akhirnya dipanggil," ucap Ferdinand.

SBY lalu disarankan untuk istirahat total. Tekanan darah SBY tidak normal.

"Istirahat total karena beliau kondisi fisiknya sangat lemah, tekanan darah agak turun sedikit maka dari kepresidenan menyarankan untuk bedrest ya, setidaknya satu dua hari tidak boleh melakukan aktvitas apa pun," ucap Ferdinand.

SBY ditegaskan Ferdinand baik-baik saja. Presiden ke-6 RI itu hanya perlu istirahat total. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads