Menaker Ingatkan Perilaku di Medsos Bisa Pengaruhi Penerimaan Kerja

Menaker Ingatkan Perilaku di Medsos Bisa Pengaruhi Penerimaan Kerja

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 13:39 WIB
Foto: Menaker Hanif Dakhiri. (Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dakhiri mengingatkan perilaku di media sosial (medsos) akan jadi penilaian dalam penerimaan kerja. Sebab, sosok asli seseorang akan terlihat dari jejak komunikasinya di medsos.

"Di masa depan sosial media itu paspor untuk kita, kenapa? karena itu cerminan jati diri kita nanti di masa depan. Siapa kita akan tercermin dari situ," kata di seminar nasional Penguatan Karakter Anak di Era Digital di gedung SD Karakter Genius Islamic School, Jalan SMP Segar, Sidamukti Cilodong Depok, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).


Hanif mengaku menerapkan cara itu dalam menilai pencari kerja maupun bawahannya. Karena setiap orang akan berbahasa bagus dalam sesi wawancara kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi seperti saya, saat ada mutasi kerja, maka saya tidak hanya lewat wawancara, wawancara kan pasti bagus, semua manis pinter-pinter. Saya akan buka socmed-nya, keluarlah nanti itu jelek jeleknya, nama binatang dan sebagainya," ucapnya.


Menurut Hanif, media sosial di Indonesia saat ini dominan. Hanif pun mengajak untuk mendidik anak-anak agar lebih mengenal era medsos dengan baik dari sisi kegunaan, manfaat, kekurangan, dan bahayanya.

"Sehingga kita ini tidak sembarangan saat masuk ke media sosial, kita ini tanpa pembelajaran mendapat media sosial ini, seperti halnya kita tanpa belajar naik motor lalu mengendarai motor ya pasti nabrak nabrak," ujarnya. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads