"Kami akan melakukan pertemuan dengan pengembang pulau reklamasi dan PIK 2 karena pengerjaan jembatan penghubung itu tanpa ada sosialisasi dan konsultasi publik, tanpa amdal," kata ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap, Waisul Kurnia, Rabu (18/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muara Sungai Dadap itu satu-satunya akses nelayan di Kampung Dadap. Area yang mereka uruk itu tadinya lokasi tangkapan nelayan. Sekarang nelayan harus melaut lebih jauh lagi, harus bermil-mil," ujarnya.
Selain itu, warga juga khawatir jika pembangunan jembatan menyentuh perkampungan. Rumah warga bisa saja digusur akibat pembangunan itu.
Tonton juga 'Warga Dadap Protes Relokasi Pemkab Tangerang':
"Kalau jembatan itu nyentuh permukiman, warga bisa digusur. Tapi kita belum tahu pasti rute pembangunannya," tuturnya.
Pantauan detikcom di lokasi, pembangunan jembatan di PIK 2 dan pulau C masih berlangsung. Kedua pulau itu dibatasi muara Sungai Dadap. Sejumlah alat berat tampak dikerahkan di kedua pulau tersebut. Para pekerja juga terlihat beraktifitas di kedua pulau.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini