Heboh Sapi Berkepala 2 di Riau, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Heboh Sapi Berkepala 2 di Riau, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Niken Purnamasari - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 08:21 WIB
Foto: Sapi berkepala 2 (Ist)
Jakarta - Bayi sapi di Desa Alang Kepayang, Rengat Barat, Riau membuat heboh warga setempat. Penampakan sapi tak seperti pada umumnya. Sapi ini punya kepala 2. Seperti apa penjelasan secara ilmiahnya?

Kelahiran bayi sapi ini tergolong langka. Dia memiliki kepala dua dengan posisi dempet serta telinga dua. Sementara kakinya tetap empat.

Fenomena langka ini bukan fenomena yang aneh apalagi dikaitkan dengan hal mistis. Secara ilmiah, sapi berkepala dua di Riau ini memiliki pertumbuhan yang tidak sempurna saat proses pembelahan sel.




"Proses pembelahan selnya itu mungkin pembentukannya kembar. Sehingga yang satu bagian tubuhnya nggak sempurna. Sama kejadiannya seperti kembar siam. Salah satu tidak sempurna jadi menempel," ujar Peneliti Peternakan Bram Brahmantiyo kepada detikcom, Rabu (18/7/2018).

Bram menjelaskan, kelahiran langka sapi dalam kondisi cacat itu bukan hal baru. Sejumlah kasus pernah ditemukan bahkan ada yang kaki-kaki sapi menempel di perut. Umumnya hal itu terjadi karena kurangnya nutrisi saat pembelahan sel.



"Ketika pembelahan selnya kurang nutrisi sehingga ada yang cacat. Kadang-kadang ada yang kaki nempel di perut, kaki empat ada empat lagi di dadanya. Informasi genetiknya itu dua ekor tapi informasi genetik karena kekurangan nutrisi sehingga yang satu tumbuh yang satu terkalahkan biasanya," jelas Bram.

Sapi berkepala dua ini memiliki kekurangan soal daya tahan pada tubuhnya. Itu dikarenakan ada informasi genetik yang tidak lengkap sehingga berpengaruh pada daya tahan dan umur sapi.



"Karena tidak lengkap biasanya ada beberapa mati dini. Bahkan ada yg sempat tidak lahir karena informasinya itu nggak lengkap, daya tahan tubuhnya nggak bagus," katanya. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads