Bendera Negara Diikat Bambu Dikiritik, Sandi: Bukan Milik Pemprov

Bendera Negara Diikat Bambu Dikiritik, Sandi: Bukan Milik Pemprov

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 17 Jul 2018 19:51 WIB
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno (Indra/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bendera negara yang diikat bambu di Penjaringan bukan milik Pemprov DKI. Sandiaga berjanji akan merapikannya.

"Kalau lapisan masyarakat, tentunya dirapikan. Itu kan bukan inisiatif program Pemprov," kata Sandiaga di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Sandiaga mengatakan bendera tersebut dipasang warga setelah melakukan konvoi untuk meramaikan Asian Games. Dia mengapresiasi tindakan warga dalam meramaikan Asian Games.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan partisipasi masyarakat, bukan (Pemprov) kan. Kita mau partisipasi kolaboratif. Kita diberi tahu anak-anak muda konvoi motor bawa bendera, setelah selesai, dipasang di situ. Untuk meriahin aja," ujar Sandiaga.


Sandiaga ingin seluruh lapisan masyarakat ikut memeriahkan Asian Games. Menurutnya, langkah memasang bendera merupakan cara warga ikut bergembira.

"Kan kita ingin Asian Games buat semua lapisan masyarakat. Mereka ingin yang di bawah masak nggak boleh berselebrasi. Asian Games merupakan buat experience mereka," tuturnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial foto yang memperlihatkan bendera-bendera peserta Asian Games yang dipasang di tengah jalan. Keberadaan bendera ini dikritik karena tiangnya menggunakan bambu yang dibelah. Bendera-bendera tersebut terpasang berjejer di pembatas jalan di depan Emporium Pluit Mall, Jalan Pluit Selatan Raya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. (fdu/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads