Polri Selidiki Penyebab Naiknya Harga Telur di Pasaran

Polri Selidiki Penyebab Naiknya Harga Telur di Pasaran

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Selasa, 17 Jul 2018 19:32 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Polri akan meneliti kenaikan harga telur di pasaran. Satgas Pangan juga sudah bergerak menanggulangi masalah itu.

"Ini sedang kita teliti kalau ada yang main-main. Di telur ada yang namanya D1, D2, D3, D4, di mana yang akan diteliti. Dari Satgas Pangan juga sudah bergerak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Rabu (17/7/2018).

Setyo, yang juga menjabat Kepala Satgas Pangan, menyebut beberapa pihak telah dimintai keterangan. Jika harga tak kembali normal dalam satu pekan ini, Satgas Pangan akan melakukan operasi pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dari pihak integrator, mereka tidak ada yang naik. Tapi ada anomali, ada sesuatu yang harus kita teliti. Pak Mendag minta 1 minggu ini, kalau tidak ada perubahan, kita akan turunkan langsung operasi pasar," ujarnya.

Setyo mengatakan kenaikan harga sudah terpantau sejak Lebaran lalu. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya kegiatan di masyarakat.



"Sejak Lebaran, harga mulai merangkak naik. Ada juga satu pola, habis Lebaran masih ada kegiatan-kegiatan yang seperti di Jawa Lebaran ketupat. Setelah itu tidak ada lagi," katanya.

Sejauh ini juga belum ditemukan kenaikan harga pakan ayam ataupun penyakit. Pihak produsen pakan ayam juga sudah dipanggil terkait masalah itu.

"Harga pakan nggak naik, pakan yang buat kan pabriknya, sudah dipanggil kemarin. Mereka mengatakan nggak ada kenaikan (harga)," pungkasnya. (abw/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads