"Saya mengucapkan selamat kepada Bu Susi sebagai contoh orang yang gigih belajar," ujar Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Namun Fahri mempertanyakan sikap Susi yang mengambil Paket C. Menurutnya, Susi sudah pintar meski tidak perlu mengambil Paket C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun menurut saya, ngapain dia ambil gelar SMA. Udah jago dia," ujarnya.
Fahri lantas bicara soal isu Susi yang mengambil Paket C untuk memenuhi syarat cawapres. Menurut Fahri, itu merupakan hak setiap orang.
"Kalau ada motif begitu, namanya juga ya selera. Dia berhak maju, karena dia menganggap itu syarat ya mungkin saja.
Namanya juga usaha," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Susi mendapat ijazah Paket C setelah mendaftar di PKBM Bina Pandu Mandiri pada 2015 dan ikut ujian pada 11-13 Mei 2018. Menteri Susi mengikuti ujian menggunakan komputer atau UNBK di SMA Negeri 1 Pangandaran.
Saat ikut ujian, menurut Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Didi Ruswendi, Menteri Susi taat dan disiplin terhadap peraturan, sama dengan peserta lain. Bahkan diminta datang 15 menit sebelum ujian, Menteri Susi sudah hadir di tempat ujian.
"Saat ujian beliau mengerjakan dengan tekun, bersama beberapa peserta lain ada tiga orang, juga diawasi oleh pengawas," kata Didi, Jumat (13/7).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini