Sambut HUT RI, Istri Kapolri dan 875 Wanita akan Nyelam di Manado

Jakarta - Menyambut HUT Republik Indonesia ke-73, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Tri Suswati Karnavian menyelenggarakan diving massal di kawasan Mega Mas, Pantai Manado. Kegiatan ini akan diikuti oleh 875 wanita penyelam yang tergabung dalam organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI).

"Untuk memperkenalkan organisasi ini dan juga membantu pemerintah mempromosikan wisata bahari sekalian juga memperingati ulang tahun Indonesia ke-73 dan juga untuk memasyarakatkan selam bagi kaum perempuan kita lakukan kegiatan rekor MURI ini, ternyata luar biasa animonya," ujar Tri Tito Karnavian di Cafe Jetski, Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (17/7/2018).

Katua Umum Bhayangkari itu mengatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung pada 11 Agustus 2018 di pantai kawasan Mega Mas, Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini, lanjutnya juga akan memecahkan rekor MURI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita menganggap paling tepat itu di Manado. Kita melakukan survei di beberapa tempat, Manado paling layak di rekor MURI ini, (layaknya) seperti adanya drive center, transportasi, sarana dan prasarana dan juga yang safety dan segala macem," ucapnya.

Tri menyebutkan jumlah peserta yang akan menyelam melebihi batas ekspetasinya. Sampai akhir penutupan pendaftaran, jumlah peserta mencapai 875 orang, di mana sepertiganya merupakan polisi wanita.

"Jumlahnya 875 sampai saat ini, dan itu masih banyak yang mau mendaftar tapi kita sudah menutup pendaftaran, sebelumnya ekspetasi kita hanya 500 orang. Kalo polwan 1/3 dari jumlah yang ikut," jelasnya.

Para wanita penyelam itu akan menyelam dengan kedalaman mencapai lebih dari 6 meter. Nantinya, mereka juga akan membentangkan bendera merah putih sepanjang 300 meter di bawah laut.

"Kita kedalaman antara 6-12 meter. Untuk bendera saat ini rencana 300 meter, tapi kita usahakan diperpanjang," kata Tri.

Tri mengatakan kendala utama dalam persiapan kegiatan ini adalah cuaca dan mengorganisir banyaknya penyelam. Namun, pemilihan tanggal itu menurutnya juga sudah diprediksi baik.

"Persiapan kita sekitar 4 bulan dari perencanaan, sosialisasi dan lain lain. Kendalanya mungkin cuaca tapi kita udah mengorganisir banyaknya penyelam harus dilakukan komunikasi terus-menerus 24 jam," jelasnya.

Tri menambahkan kegiatan ini tidak akan menjadi agenda tahunan. Harapannya kegiatan yang dilakukan sekaligus untuk memperkenalkan organisasinya ini dapat meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait.

"Harapan kita WASI bisa dikenal, bisa kerjasama dengan pihak lain untuk melakukan sesuatu yang baik bagi lingkungan laut, juga wisata bahari dan sumber daya perempuannya," tutupnya.

(mei/mei)