Novel Tak Mau Kasusnya Dijadikan Bahan Kampanye Parpol

Novel Tak Mau Kasusnya Dijadikan Bahan Kampanye Parpol

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 17 Jul 2018 16:36 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Sampai saat ini, kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan masih belum terungkap. Namun, Novel meminta kasusnya tidak dijadikan sebagai alat pendulang suara partai politik.

"Ya saya kira keterlaluan, kalau terus kemudian hanya untuk menggunakan kasus penyerangan untuk dulang suara, saya kira tidak pada tempatnya," ucap Novel kepada wartawan di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).


Novel menginginkan dukungan kepada kasus pemberantasan korupsi tidak hanya melalui ucapan. Harus ada tindakan yang dilakukan partai politik maupun anggota DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap anggota DPR yang punya komitmen jangan hanya mengatakan itu untuk dukungan suara. Tapi juga memiliki komitmen," kata Novel.

Menjelang tahun politik, Novel pun tidak mau menilai apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil memberantas korupsi. Dia tidak ingin ucapannya dipolitisir.


"Saya tidak pada posisi bisa menilai. Saya tentu tidak ingin komentar juga karena sudah masuk area politik," ucap Novel.

Novel hanya menjelaskan, Jokowi masih mempunyai waktu di masa pemerintahannya untuk membuktikan komitmen antikorupsi. Selanjutnya, biarkan masyarakat yang menilai.

"Tapi, saya berharap Pak Presiden juga tentunya masih punya waktu. Dia masih bisa tunjukkan ke masyarakat dengan serius. Tentunya apabila beliau berbuat untuk berantas korupsi, berani berbuat untuk mendukung orang yang berantas korupsi, itu hal yang positif," ujar Novel.


Selain itu, Novel pun masih menunggu penanganan kasus penyiraman air keras selesai. Menurutnya, penyelesaian kasus tidak akan sulit jika pemerintah serius mengungkap.

"Menurut saya, begini lah, penyerangan ini, kalah mau diungkap, bukan sesuatu yang rumit," kata Novel.



Tonton juga video: 'Begini Kondisi Mata Novel Baswedan'

[Gambas:Video 20detik]

(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads