Rommy Ajak Alumnus Kampus Islam Indonesia Giat Dakwah di Dunia Maya

Rommy Ajak Alumnus Kampus Islam Indonesia Giat Dakwah di Dunia Maya

Mega Putra Ratya - detikNews
Selasa, 17 Jul 2018 13:41 WIB
Foto: Ketua Umum PPP Rommahurmuziy bareng AHY (Dok. PPP)
Jakarta - Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy menyebut saat ini ceramah dan kajian keislaman di internet didominasi paham Wahabi. Hal ini misalnya terlihat dari situs dan video ceramah poluler diisi oleh penceramah yang berasal dari tokoh lulusan kampus Islam luar negeri yang kurang bersahabat dengan Umat Islam di Indonesia.

Empat dari tujuh situs populer di Alexa dengan kata kunci agama Islam didominasi oleh situs yang memiliki paham Wahabi yaitu Rumaysho.com (peringkat 2), Eramuslim.com (3), muslim.or.id (5), dan almanhaj.or.id (6). Peringkat pertama memang masih diduduki Kemenag.go.id, namun situs ini banyak diisi dengan berbagai kegiatan aktivitas Kementerian Agama.

"Situs NU (nu.or.id) baru berada di peringkat keempat, sementara muhammadiyah.or.id berada di peringkat ketujuh," ujar Rommy dalam keterangannya, Selasa (17/7/2018).


Menurut Rommy, sarjana Islam berhaluan ahlussunnah wal jamaah, khususnya lulusan kampus Islam Indonesia, perlu lebih gencar lagi meramaikan dakwah di dunia maya. Mereka perlu menghasilkan konten menarik yang juga didukung infrastruktur website yang memadai agar mudah diakses oleh kalangan netizen dengan mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini banyak netizen yang bertanya ke Google tentang berbagai permasalahan agama. Misalnya mereka bertanya tentang hukum akikah, atau makna Subhanallah. Pertanyaan itu kemudian mengantarkan mereka ke sejumlah situs yang populer tadi seperti Rumaysho.com dan Eramuslim.com," tambah Rommy.

Hal yang sama juga terlihat dari konten video ceramah keislaman yang saat ini populer di tengah masyarakat, khususnya eksekutif muda di perkotaan. Mereka suka mendengar dakwah-dakwah dari penceramah yang berpaham wahabi atau bahkan HTI.


Menurut Rommy, saat ini Indonesia sebenarnya tidak kekurangan SDM yang memiliki pengetahuan dunia keislaman yang kuat. Banyak lulusan IAIN dan UIN serta pesantren di Indonesia yang memiliki bakat menulis serta ceramah yang baik yang bisa meramaikan dakwah di dunia maya.

"Saat ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengemas dakwah yang kita sampaikan sehingga mampu menarik netizen dan memberikan pencerahan serta pemahaman yang benar kepada mereka," jelas Rommy. (ega/mul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads