"Ada peningkatan jumlah jemaah dibandingkan tahun lalu, karena kuota tahun ini sudah kembali normal (pasca renovasi Masjidil Haram selesai)," kata Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir, Senin (16/7/2018).
Dibandingkan tahun lalu, jumlah jemaah calon haji asal wilayah Jateng dan DIY, tahun ini bertambah 475 jemaah. Total jemaah sebanyak 34.112 tersebut terdiri 30.479 jemaah asal Jateng dan 3.158 jemaah asal DIY serta 475 petugas pendamping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jemaah Kloter 1 hingga 3 asal Kabupaten Tegal sudah masuk Asrama Haji Donohudan, secara bergiliran dari pagi hingga sore ini. Kemudian nanti malam Pukul 20.00 WIB, akan masuk ke asrama haji dari Kloter 4, yang merupakan gabungan jemaah asal Kabupaten Tegal dan Kabupaten Batang.
Kloter 1 dijawalkan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada pukul 05.35 WIB Selasa (17/7/2018) besok pagi. Namun acara pemberangkatan akan dilaksanakan pada Selasa dini hari. Kloter 1 rencananya akan dilepas oleh Gubernur Jateng.
"Upacara pemberangkatan nanti malam. Akan dimulai pukul 23.00 WIB, jemaah Kloter 1 akan masuk gedung Muzdalifah untuk cek dokumen dan bio metric," imbuh dia.
Menurut dia, jumlah jemaah yang masuk kategori risiko tinggi (Risti) cukup besar, yaitu sekitar 60 persen dari jumlah total jemaah yang ada. Banyaknya jemaah Risti itu, kata Afief, merupakan persoalan yang wajar dan kenyataan yang harus dihadapi. Pasalnya, para jemaah saat daftar usianya rata-rata sudah tua, sedangkan daftar tunggunya sangat panjang.
"Otomatis makin lama (daftar tunggu), makin tua. Sehingga menjadi sangat wajar ketika Risti (jemaah haji) kita makin hari makin meningkat. Itu persoalan yang sangat wajar dan tidak bisa kita hindari dan harus mau kita hadapi kenyataan ini karena itu persoalan yang benar-benar di depan mata kita," ungkapnya. (mbr/mbr)