MPR: Pancasila Bukan Milik Perseorangan atau Rezim

MPR: Pancasila Bukan Milik Perseorangan atau Rezim

Mega Putra Ratya - detikNews
Minggu, 15 Jul 2018 19:09 WIB
Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR RI Muhammad Rizal/Foto: Dok MPR
Jakarta - Anggota Citra Bhayangkara Polsek Curug diajak untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, Pancasila adalah nilai yang hidup di masyarakat.

"Pancasila bukanlah milik perseorangan atau milik rezim. Pancasila adalah milik kita bersama. Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia," ujar Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR RI Muhammad Rizal.

Rizal menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada anggota Citra Bhyangkara Kecamatan Curug di Kampung Parigi, Sukabakti, Kecamatan Curug, Tangerang, Minggu (15/7/2018). Rizal mewakili Ketua MPR Zulkifli Hasan yang berhalangan hadir dalam sosialisasi ini. Sosialisasi juga dihadiri Camat Curug Kabupaten Tangerang, Rahyuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rizal menguraikan para pendiri bangsa merumuskan jatidiri bangsa melalui proses dan sejarah yang panjang. Hingga akhirnya jatidiri bangsa itu dirumuskan dalam lima sila Pancasila.

"Masih banyak orang yang tidak hafal dengan sila Pancasila. Apalagi untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu. Padahal Pancasila adalah nilai yang hidup di masyarakat. Pancasila tidak hanya dihafalkan tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," papar Rizal.

"Apakah Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?" tanya Rizal.

Dia pun memberi contoh kasus seorang polisi yang menendang dan memukul ibu-ibu. "Kalau Citra Bhayangkara masih membentak-bentak masyarakat artinya belum menerapkan Pancasila," ujar Rizal.

Karena itu dia mengajak anggota Citra Bhayangkara untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari. "Banyak hal yang bisa dilakukan anggota Citra Bhyangkara. Nilai-nilai Pancasila itu perlu diimplementasikan," pintanya.


Rizal memberi contoh sila ketuhanan yang maha esa. Menjalankan perintah agama dan beribadah bagi penganut agama merupakan implementasi sila pertama Pancasila.

"Kalau seseorang menjalankan ibadah, apapun agamanya, misalnya orang Islam yang melakukan shalat lima waktu secara tertib, maka akan mempengaruhi sikap dan perilaku," katanya.

Lebih lanjut Rizal mengungkapkan bahwa Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia. Pancasila telah teruji dalam perjalanan bangsa Indonesia. Negara seperti Amerika Serikat dan negara lain memuji Pancasila.

"Negara Uni Soviet bisa pecah menjadi 15 negara. Yugoslavia pecah menjadi 6 negara. Negara-negara Arab seperti Suriah mengalami perang saudara. Tapi Indonesia sebagai negara besar dengan keragaman suku, bahasa, agama, yang rentan dengan perpecahan, terbukti bisa bersatu. Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia," pungkasnya. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads