Jokowi Awali Pembangunan Pesantren Milik MTA di Karanganyar

Jokowi Awali Pembangunan Pesantren Milik MTA di Karanganyar

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 15 Jul 2018 10:55 WIB
Jokowi di acara MTA di Karanganyar (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Karanganyar - Presiden Joko Widodo mengawali pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) di Desa Pojok, Mojogedang, Karanganyar, Minggu (15/7/2018) pagi. Prosesi ditandai dengan peletakan batu pertama.

Jokowi yang tiba pukul 09.20 WIB disambut dengan pertunjukan seni karawitan dari warga MTA. Tampak bersama presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Alquran. Acara kemudian dilanjutkan laporan pimpinan MTA Ahmad Sukina dan sambutan Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat ini adalah sebuah visi besar MTA, melihat ke depan. Memiliki visi besar dalam dakwah. Semoga ini menjadikan MTA memberikan kontribusi besar bagi negara dan rakyat Indonesia," kata Jokowi.


Usai memberikan pengarahan, Jokowi lalu memencet tombol sirine. Di akhir acara, Jokowi bersama pejabat lain berjalan menuju lokasi sisi utara panggung untuk melakukan peletakan batu pertama. Dengan ini, pembangunan ponpes seluas 10 hektare itu resmi dimulai.

Adapun tahap awal pembangunan ponpes ditargetkan rampung delapan bulan mendatang. Diharapkan ponpes sudah dapat beroperasi pada tahun ajaran 2019/2020.

"Untuk tahun pertama, kita akan menerima 100 santri dalam tiga kelas. Mereka akan menempuh pendidikan selama enam tahun yang setara dengan jenjang SMP dan SMA," kata Ahmad Sukina.


Selain melakukan peletakan batu pertama, Jokowi sekaligus meresmikan penggunaan Asrama Putri SMA MTA di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads