"Saya justru heran, Pak Amien seperti dan seolah mulai hilang kepercayaan kepada kemampuan bangsa sendiri. Tidak percaya kepada semangat para penyelenggara negara," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada detikcom, Sabtu (14/7/2018).
"Meragukan jalan Trisakti, kehendak kuat untuk berdaulat, berdikari, berkepribadian, kepada segenap komponen bangsa," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, yang dilakukan baru pokok-pokok perjanjian yang pada saatnya ditindaklanjuti dengan transaksi. Namun harus diapresiasi karena ada kemajuan dalam negosiasi," jelas Hendrawan.
Dia mengatakan tidak mungkin proses akuisisi PTFI itu terjadi dalam sekejap. Transisi akuisisi saham PTFI itu, sebut Hendrawan, juga mempertimbangkan kepentingan banyak pihak.
"Kalau inginnya 'sak dek sak nyet', seketika simsalabim, tentu tidak masuk akal. Apa Amien Rais berpikiran mengelola negara pakai ilmu gaib?" tukas Hendrawan.
"Transisi akuisisi ini harus berjalan sesuai dengan kepentingan para pihak. Jadi harus 'win-win'. Pergantian kepemilikan tidak boleh mengganggu operasi dan kinerja korporasi," tuturnya.
Sebelumnya, Amien Rais menyinggung pemerintah yang baru saja menyepakati akuisisi 51 persen saham PTFI saat menyampaikan sambutan acara halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Menurut Amien, hal itu hanya sebuah kebohongan.
"Seolah-olah kita sudah senang karena Freeport kembali ke tangan Ibu Pertiwi. Buat saya, itu hanya, maaf, bohong-bohongan, karena operasional masih mereka, semuanya masih mereka. Gitu," kata Amien di lokasi acara di aula Masjid Al-Furqon, Jakarta Pusat. (tsa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini