Lancarkan Penerbangan Haji, Kemenhub Koordinasi dengan Banyak Pihak

Lancarkan Penerbangan Haji, Kemenhub Koordinasi dengan Banyak Pihak

Muhammad Idris - detikNews
Sabtu, 14 Jul 2018 13:55 WIB
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta - Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak yang terkait dengan penerbangan haji 2018, baik itu di dalam maupun luar negeri.

Pihak yang terkait tersebut antara lain pengelola bandara keberangkatan di Indonesia dan kedatangan di Arab Saudi, maskapai penerbangan Garuda dan Saudi Arabian Airlines, pengelola lalu lintas udara Indonesia (airnav), dan negara-negara yang dilintasi penerbangan haji Indonesia.

Kemudian pihak terkait lain dari dalam maupun luar negeri, seperti Kementerian Agama Indonesia dan Arab Saudi. Hal ini penting dilakukan seiring akan dimulainya penyelenggaraan penerbangan haji tahun 2018, tepatnya pada 17 Juli 2018, yang ditandai dengan diterbangkannya jemaah haji dari beberapa embarkasi, antara lain dari embarkasi Padang, embarkasi Jakarta, embarkasi Solo, embarkasi Surabaya, embarkasi Makassar, dan embarkasi Lombok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koordinasi dilakukan guna suksesnya penyelenggaraan penerbangan haji tahun 2018 sehingga dapat terlaksana dengan lancar, selamat, aman, dan nyaman," ujar Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/7/2018).

Hal itu disampaikan Pramintohadi saat mewakili Dirjen Hubud Agus Santoso pada acara kick off penerbangan haji 2018 di hanggar GMF. Menurut Pramintohadi, koordinasi intensif yang dilakukan mendapat hasil yang baik.


Saat ini maskapai yang akan menerbangkan jemaah haji Indonesia, yaitu Garuda dan Saudi Arabian Airlines, telah mendapatkan izin mendarat dan slot time penerbangan dari Bandar Udara King Abdul Azis, Jeddah, dan Bandar Udara Prince Mammad bin Abdul Azis, Madinah. Maskapai tersebut juga telah mendapat izin melintas dari otoritas penerbangan negara-negara yang akan dilintasi.

Pramintohadi memaparkan, sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 212 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Transportasi Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1439 H/ 2018 M, telah ditunjuk PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines sebagai operator pelaksana penerbangan jemaah haji reguler Indonesia tahun 2018 ini.

Garuda telah menyiapkan armada berjumlah 13 unit pesawat. Terdiri atas 5 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 393 seat, 3 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 455 seat, 4 unit pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 seat, dan 1 unit pesawat A330-200 dengan kapasitas 325 seat.

Sedangkan Saudi Arabian Airlines menyiapkan 18 unit pesawat, yang terdiri atas 11 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 410 seat dan 7 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 450 seat.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pesawat dan personel yang akan mengoperasikannya untuk memastikan kelaikudaraan pesawat tersebut. Juga terkait kenyamanan bagi jemaah yang akan diangkutnya," ujar Pramintohadi lagi.

Sementara itu, sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 124 Tahun 2016 tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji, telah ditetapkan 12 bandara yang akan digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi haji serta 5 bandara untuk embarkasi antara.

Bandara embarkasi dan debarkasi haji tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh; Bandara Kualanamu, Medan; Bandara Minangkabau, Padang; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Bandara Hang Nadim, Batam; Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta; Bandara Adi Soemarmo, Solo; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan; Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; dan Bandara Lombok Praya, Lombok.


Sedangkan embarkasi haji antara yang telah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri Agama Nomor 213 Tahun 2018 adalah Bandara Djalaluddin, Gorontalo; Bandara Radin Inten II, Lampung; Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya; Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu; dan Bandara Sultan Thaha, Jambi.

"Kami juga sudah memeriksa kesiapan semua bandara tersebut. Dan secara umum 12 bandara embarkasi haji dan 5 embarkasi antara itu siap untuk melaksanakan kegiatan angkutan haji tahun 2018," lanjut Praminto.

Praminto berharap pelaksanaan penerbangan haji tahun ini berlangsung sukses dengan ketepatan waktu yang semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dirinya berpesan agar personel penerbangan yang mengoperasikan penerbangan haji ini bekerja dengan sepenuh hati.

"Kita bekerja untuk mengantarkan tamu-tamu Allah SWT ke Tanah Suci. Dengan bekerja sepenuh hati, insyaallah penerbangan akan berlangsung selamat, aman, nyaman, dan kita juga akan mendapat pahala yang berlimpah," pungkasnya. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads