Eni Saragih Kena OTT KPK, Golkar: Kami Prihatin

Jakarta - Partai Golkar prihatin dengan Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Golkar masih menunggu kejelasan status hukum Eni dari KPK.

"Ya kan belum, masih nanti sore, kita tunggu hasil nanti sore (konferensi pers KPK)" kata Wasekjen Partai Golkar Sarmuji saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: KPK Akan Tentukan Status Hukum Eni Saragih Sore Ini

Tonton juga video: 'Eni Saragih Ditangkap Terkait Kewenangan di Komisi VII DPR'

[Gambas:Video 20detik]

Bagi Sarmuji, Eni merupakan sosok yang gigih. Baik saat pemilihan maupun memelihara konstituennya di dapil.

"Kita prihatin, karena Eni, termasuk orang yang gigih, baik waktu berjuang untuk pemilunya maupun pada waktu dia menang dan memilihara konstituen," ujarnya.

Baca juga: Idrus soal Kemungkinan Dipanggil KPK Jadi Saksi: Kita Ikuti

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya akan mengumumkan status hukum Eni sore atau malam nanti. Hingga kini KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 9 orang yang diamankan, termasuk Eni.

"Sejumlah pihak tersebut masih dalam proses pemeriksaan intensif. Penyidik menelusuri peran masing-masing," ucap Febri kepada wartawan, Sabtu (14/7).

Eni dijemput tim penindakan KPK di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham kemarin. Selain Eni, KPK mengamankan 8 orang lainnya yang terdiri dari sopir, staf ahli, dan pihak swasta. KPK menduga telah terjadi transaksi dari pihak swasta ke penyelenggara negara dan mengamankan Rp 500 juta.

"KPK mengamankan uang Rp 500 juta," tutur Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan kepada detikcom, Jumat (13/7).


(idh/hri)