"Yang bersangkutan kemarin dipanggil ke Mabes Polri, diperiksa Propam. Nanti pukul 10.00 WIB sampai sini," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Nanang, ketika dihubungi detikcom, Sabtu (14/7/2018).
Tonton juga video: 'Penjelasan Kapolda Babel Soal AKBP Yusuf yang Tendang Ibu-ibu di Minimarket'
Nanang menjelaskan, sore nanti, pihak Polda Kalimantan Barat akan menggelar upacara serah terima jabatan Kapolres Ketapang dari AKBP Sunario ke AKBP Yury Nurhidayat yang sebelumnya merupakan Kapolres Singkawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanang melanjutkan, AKBP Sunario selanjutnya menjadi pamen nonjob di Polda Kalimantan Barat. "Ya tidak ada kerjaan, dia hanya absen, lalu duduk di polda, menunggu proses pemeriksaannya. Untuk pemeriksaan pertama di Mabes Polri, selanjutnya di Propam Polda Kalbar," jelas Nanang.
Sebelumnya, AKBP Sunario dicopot dari jabatannya terkait viralnya plakat bertulisan 'Kantor Polisi Bersama antara Polres Ketapang dengan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangzu Resor Suzhou'.
"Kapolresnya juga dicopot. Keputusan mutasi sudah terbit pagi tadi," kata Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto kepada detikcom, Jumat (13/7).
Sunario menjelaskan plakat tersebut merupakan contoh yang dibawa oleh kepolisian Shuzou saat berkunjung ke salah satu perusahaan yang ada di Ketapang, Kalimantan Barat. Plakat itu ditujukan untuk menjalin kerja sama antarkepolisian. Lanjut AKBP Sunario, plakat tersebut sudah diamankan di Mapolres Ketapang. Sebab, tidak ada kesepakatan kerja sama antarkedua belah pihak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini