Saudi Airlines Gugat Polda Sulsel soal Penyitaan Aset Abu Tours

Saudi Airlines Gugat Polda Sulsel soal Penyitaan Aset Abu Tours

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 13 Jul 2018 15:59 WIB
Saudi Arabian Airlines (Rahman/detikcom)
Makassar - Maskapai Saudi Arabian Airlines mengajukan sidang praperadilan terkait aset Abu Tours yang disita oleh penyidik Polda Sulsel. Mereka meminta aset yang disita oleh polisi diberikan ke Saudi Airlines sebagai bentuk ganti rugi.

"Ada hak kami, karena kami telah menerbangkan orang dan klien kami merasa dirugikan," kata penasihat hukum Saudi Airlines, Afriady Putra, di PN Makassar, Sulsel, Jumat (13/7/2018).

Menurutnya, pihak Abu Tours telah menjalin kerja sama dengan kliennya dalam kerja sama transportasi jemaah. Namun, hingga saat ini kliennya tidak mendapat pembayaran dari pihak Hamzah Mamba selalu pemilik Abu Tours.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu berapa total utang yang dimiliki Hamzah Mamba? Afriady enggan menyebutkan angka pasti total utang itu. Namun dia meminta aset yang disita diserahkan kepada Saudi Airlines.

Tonton juga 'Jerit Tangis Prabowo Perjuangkan Nasib Jemaah Korban Abu Tours':

[Gambas:Video 20detik]

"Yang jelas, dia punya tanggungan terhadap kami karena dia (Abu Tours) punya perjanjian dengan kami," ujarnya.

Dalam sidang yang diketuai Suratno ini, dihadirkan juga saksi ahli pakar hukum pidana Universitas Indonesia Eva Achjani Zulfa. Dalam kesaksiannya, Eva meminta agar soal istilah korban dalam kasus ini harus betul diperhatikan.

"Harus betul-betul diketahui siapa korbannya. Kalau dikatakan ini Ponzi, kan artinya orang yang berangkat umrah adalah pelaku pasif karena menikmati hasilnya juga daripada jemaah yang belum berangkat," terangnya.

Rencananya, sidang kembali akan digelar pada Senin, 16 Juli mendatang, di PN Makassar dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.

Saudi Airlines Gugat Polda Sulsel soal Penyitaan Aset Abu Tours
(fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads