Dituturkan jaksa Chile, Emiliano Arias, seperti dilansir AFP, Jumat (13/7/2018), tindak pencabulan anak yang dilakukan Munoz (65) terjadi dari tahun 2002, di ibu kota Santiago dan kota Rancagua. Munoz ditahan pada Kamis (12/7) waktu setempat.
Munoz pernah menjabat Wakil Ketua Keuskupan sebelum menjadi Ketua Keuskupan Santiago sejak tahun 2011. Dua bulan lalu, Munoz dicopot dari jabatannya setelah mengakui dirinya pernah mencabuli seorang anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencopotan Munoz dilakukan sebelum pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, melakukan kunjungan ke Chile.
Awalnya Munoz diselidiki oleh otoritas Gereja Katolik Chile, namun kemudian kasus ini diserahkan langsung kepada Vatikan.
Jaksa Aris mengonfirmasi bahwa penyelidikan kasus Munoz meluas pada dugaan praktik menutup-nutupi oleh para rohaniawan senior gereja. Dua di antaranya merupakan Uskup Santiago, Francisco Javie Errazuriz dan Ricardo Ezzati.
Tonton juga 'Kapolres Ungkap Modus Pencabulan Anak-anak di Trenggalek':
Dalam pernyataannya, Ezzati menyebut keuskupan siap bekerja sama 'dalam segala hal yang diperlukan'.
Terkait kasus ini, Kepolisian Chile menyiapkan email khusus bagi para korban lain yang ingin melapor.
Gereja Katolik Chile dilanda skandal paedofilia yang menyeret puluhan pastor. Paus Fransiskus sebelumnya menerima pengunduran diri lima orang Uskup, yang empat orang di antaranya dituduh mengabaikan atau menutupi tindak pencabulan yang terjadi.












































