SBY: Cawapres Demokrat Bukan Harga Mati

SBY: Cawapres Demokrat Bukan Harga Mati

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 22:08 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan partainya masih mencoba menjajaki kemungkinan terbentuknya poros ketiga. Dari penjajakan tersebut, dia tak menampik di lingkup internal PD pun ada kader potensial yang mumpuni untuk diusung sebagai cawapres.

"Kemudian juga komunikasi PD dengan sejumlah pimpinan partai politik yang kemungkinan bisa membentuk poros ketiga nanti dalam Pilpres 2019 juga kami lakukan," kata SBY saat membacakan hasil sidang pertama Majelis Tinggi PD pada Senin (9/7) lalu melalui video yang diterima detikcom, Kamis (12/7/2018).

SBY menyebut kader unggulan PD itu memiliki elektabilitas yang tinggi untuk menjadi cawapres. "Maka tidak berlebihan jika kader PD juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan PD tak 'ngotot' terhadap posisi cawapres itu. Meski begitu, kader PD di seluruh Indonesia berharap ada kadernya yang menjadi cawapres.

"Meskipun ini bukan harga mati, tapi saya mengetahui bahwa kader PD di seluruh Indonesia punya harapan tinggi agar cawapresnya dari kader terbaik PD," ujar Presiden RI ke-6 tersebut.

SBY kemudian menyampaikan partainya juga sedang melakukan pendekatan dengan beberapa sosok capres yang disebutnya potensial. Di antaranya melakukan pendekatan dengan Presiden Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Selama ini komunikasi politik PD lakukan dengan capres-capres potensial. Sebagai contoh, komunikasi di antara PD dengan Presiden Jokowi terjalin. Beberapa kali saya bertemu dengan Pak Jokowi. Kemudian satu bulan terakhir ini komunikasi politik antara PD dengan Pak Prabowo juga kami lakukan. Meskipun saya belum bertemu langsung dengan Pak Prabowo," tuturnya. (yas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads