Dituturkan sumber kepolisian setempat kepada media Turki, Hurriyet Daily News, Kamis (12/7/2018), wanita yang oleh Harun Yahya disebut sebagai bos 'kittens' ini, masuk dalam daftar pengikutnya yang ditangkap dalam operasi penggerebekan sejak Rabu (11/7) kemarin.
Kepolisian Turki menggelar operasi penggerebekan besar-besaran pada Rabu (11/7) kemarin. Penggerebekan dilakukan di 120 lokasi terkait Oktar, yang tersebar di lima provinsi Turki. Kediaman Oktar di Istanbul termasuk salah satu lokasi yang digerebek. Oktar ditangkap di kediamannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini dia video 'Harun Yahya dan Kontroversi Perempuan 'kittens'! Tonton selengkapnya di 20Detik:
Dari 235 orang yang diburu polisi Turki terkait kelompok Oktar, sebanyak 106 orang di antaranya merupakan wanita-wanita pengikut Oktar. Menurut sumber kepolisian Turki, sudah ada 171 pengikut Oktar yang telah ditahan. Sebanyak 63 orang lainnya masih diburu polisi.
Salah satu yang ditangkap adalah wanita bernama Didem Urer yang disebut sebagai pemimpin 'kittens'. Tidak diketahui pasti di lokasi mana Urer ditangkap polisi. Beberapa waktu terakhir, Urer sempat menulis pesan via Twitter.
"Bersama orang-orang yang berarti dalam hidup saya, satu-satunya cinta saya dan orang yang paling saya kasihi, kami bertemu di meja makan malam yang mengingatkan saya pada surga," tulis Urer dalam postingan Twitter yang melampirkan fotonya bersama Oktar dan para 'kittens' lainnya.
Selain Urer, salah satu orang terdekat Oktar, Babuna, juga ikut ditangkap. Babuna merupakan putra dari seorang profesor ginekologi ternama yang menciptakan acara televisi creationist yang memuji Oktar. Sementara Tarkan Yavas yang merupakan 'tangan kanan' atau 'orang nomor 2' dalam kelompok Oktar berhasil kabur dari kejaran polisi. Yavas dilaporkan membawa senjata api bersamanya.
Oktar bersama Urer dan pengikut lainnya dijerat sekitar 31 dakwaan pidana, mulai dari membentuk geng kriminal, spionase, penganiayaan seksual terhadap anak dan pemerasan. Dakwaan didasarkan pada laporan banyak korban yang berusia antara 11-40 tahun.
Seorang mantan 'kittens', Ceylan Ozgul, mengungkapkan banyak kemesuman dalam kelompok Oktar. "Anak-anak berusia 7 tahun hingga 17 tahun dianiaya secara seksual. Beberapa dari mereka diperkosa berulang kali," tutur Ozgul kepada Anadolu Agency.
Ozgul juga menyebut kebanyakan 'kittens' membawa dua pistol saat bepergian. Ozgul mengaku bergabung dengan kelompok Oktar tahun 2006 dan berhasil 'kabur' tahun 2017 lalu.