Dosen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Massus Subekti menjelaskan, cara yang dikenal dengan grounding itu tidak bisa menghilangkan indikasi listrik di tubuh seseorang.
Tonton juga 'Viral! Video Pria Bangkit dari Kubur, Begini Faktanya':
Apabila seseorang tersengat listrik, organ-organ di dalam tubuhnya akan mengalami kegagalan fungsi perlahan. Tergantung dari jumlah aliran yang masuk ke dalam tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massus menjelaskan, untuk menghilangkan sisa elektron usai tersengat listrik bisa saja lewat melumuri dengan tanah. Namun bukan dengan lumpur serta kontak langsung.
"Langkah yang perlu dilakukan sesaat setelah tersengat listrik adalah memberikan pertolongan pertama dalam bentuk membaringkan, melonggarkan kancing dan ikat pinggang membantu pernafasan , adanya wacana melumuri tanah mungkin maksudnya menetralkan elektron-elektron sisa dalam tubuh tapi bukan melumuri lumpur tapi menghubungkan bagian tubuh (kontak langsung) dengan bumi," jelasnya.
"Argumentasi rasionalnya orang tersebut belum sepenuhnya meningal, organ dalamnya berhenti sejenak karena shock akibat sengatan listrik," lanjut Massus.
Kasus 'bangkitnya' Susanto berawal usai dia tersengat listrik saat mengelas kanopi. Warga berbondong-bondong menolongnya dan mengubur sebagian tubuh ke dalam lumpur. Cara ini diyakini dapat menghilangkan aliran listrik dari tubuh Susanto.
"Adapun pertolongan pertama yang dilakukan warga sekitar setelah kejadian tersebut yaitu dengan mengubur bagian tubuh korban dengan menggunakan lumpur mulai dari leher sampai ke kaki guna menghilangkan induksi aliran listrik dalam tubuh korban (ground). Setelah itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh, kemudian dirujuk ke RS. Rubini Mempawah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," jelas Kapolda Kalbar, Irjen Didi Haryono kepada detikcom.
Kini Susanto masih berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini