Putrinya Tak Diterima di SMPN 1 Sukabumi, Ibu Ini Protes Soal Zonasi

Putrinya Tak Diterima di SMPN 1 Sukabumi, Ibu Ini Protes Soal Zonasi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 14:53 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Putrinya gagal diterima di SMPN 1 Kota Sukabumi, seorang wali murid melakukan protes ke pihak sekolah. Noviana Lisdianti itu tak terima lantaran merasa sudah sesuai dengan kriteria sistem zonasi yang diterapkan dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sekolah tersebut.

Menurut Noviana, seluruh persyaratan yang diminta oleh pihak sekolah sudah dia penuhi berikut catatan jarak antara sekolah dengan tempat tinggalnya hanya sejauh 2,2 kilometer. Namun belakangan pihak sekolah mengumumkan putrinya tidak diterima di sekolah tersebut.

"Tidak ada alasan dari pihak sekolah, awalnya penerapan aturan dari sekolah zonasi sekitar 3 kilometer. Belakangan aturan berubah jadi 2 kilometer, alasannya tidak jelas. Ini sudah ke sekian kalinya saya protes namun tidak ada tanggapan," kata Noviana kepada awak media, Kamis (12/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noviana juga merasa heran, teman satu Sekolah Dasar (SD) putrinya diterima. Padahal domisilinya berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi sekolah.

"Teman satu sekolah anak saya, tinggal di daerah kabupaten di Kecamatan Cisaat dia diterima. Padahal nilai sama, persyaratan juga sama dan datangnya juga bareng-bareng tapi dia diterima sementara anak saya tidak diterima yang jaraknya lebih dekat ke sekolah," lanjutnya.

Noviana memasuki sejumlah ruangan di sekolah tersebut, beberapa orang panitia meminta Noviana bertemu dengan ketua Panitia PPDB.

"Kemarin ada sekitar 7 orang yang nasibnya seperti saya, terus terang tidak ada keadilan dalam hal ini. Kasihan anak saya punya prestasi, saya tidak puas dengan jawaban panitia seperti ini. Masak saya diminta untuk komplain ke Dinas Pendidikan," protesnya.

Beberapa pantia PPDB terlihat enggan memberikan komentar, mereka meminta Detikcom untuk konfirmasi ke Dinas Pendidikan. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Dudi Fathul Djawad tidak merespon upaya konfirmasi yang dilakukan detikcom. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads