Gerindra Tepis Hanura: Galang Dana Prabowo Tak untuk Serangan Fajar!

Gerindra Tepis Hanura: Galang Dana Prabowo Tak untuk Serangan Fajar!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 12:32 WIB
Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir menuding dana Galang Perjuangan Prabowo Subianto yang ditarget Rp 10 triliun untuk serangan fajar. Partai Gerindra menepis pernyataan Inas.

"Kami terus terang tidak berpikir sedikit pun untuk menggunakan dana Galang Perjuangan untuk serangan fajar. Inas ini berpikir seperti itu. Memang mindset-nya serangan fajar," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Kamis (12/7/2018).

Andre mengatakan Galang Perjuangan akan dipertanggungjawabkan dengan baik oleh Gerindra. Dana publik, kata Andre, harus diketahui oleh publik peruntukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah jelas Galang Perjuangan ini berapa pun uang yang dikumpulkan, akan setransparan mungkin akan dipertanggungjawabkan kepada publik karena ini dana publik," ucap Andre.


Andre menyebut serangan fajar atau politik uang sebelum pesta demokrasi dilangsungkan bukan cara-cara Gerindra, apalagi Prabowo. Andre lalu mengingatkan Inas untuk mengurusi internal Hanura saja.

"Itu bukan cara Gerindra dan Prabowo. Lebih baik Pak Inas urus partai yang 'parnoko', partai nol koma, kata lembaga survei. Tingkatkan kinerja Anda di DPR agar tak parnoko. Bukan kata saya ya, kata lembaga survei. Partai Anda ribut sendiri di internal," ucap Andre.

Sebelumya, Inas Nasrullah Zubir mengatakan target dana Galang Perjuangan Rp 10 triliun perlu dipertanyakan. Dia mewaspadai dana tersebut jika nantinya digunakan untuk serangan fajar.

"Dana untuk memenangkan pilpres sebanyak Rp 10 triliun tentunya patut dipertanyakan peruntukannya, jangan-jangan untuk serangan fajar tuh," ujar Inas. (gbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads