Bendera Merah Putih Saat Zohri Jadi Juara Dunia Disoal, Ini Kata KBRI

Bendera Merah Putih Saat Zohri Jadi Juara Dunia Disoal, Ini Kata KBRI

Niken Purnamasari - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 12:07 WIB
Foto: Stephen Pond/Getty Images for IAAF
Jakarta - Lalu Muhammad Zohri mengukir prestasi gemilang di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, dengan raihan medali emas. Dia berhasil menjuarai nomor lari 100 meter.

Berdasarkan keterangan yang diterima detikcom dari KBRI Helsinki, Lalu menorehkan catatan waktu 10,18 detik untuk nomor lari 100 meter.

Tonton juga 'Top! Sprinter Indonesia Juara Dunia Atletik U-20':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



Namun ada hal yang dipertanyakan saat Lalu berhasil mencapai finis. Tidak seperti pelari lainnya yang diberi bendera negaranya setelah berlari, Lalu tampak harus menunggu bendera itu.

Kemudian, saat sesi foto, Lalu diajak dua pelari lainnya dengan menggunakan bendera Amerika Serikat. Pihak KBRI menjelaskan bendera sudah disiapkan dari pihak ofisial dan pelatih. Foto yang beredar itu karena memang diambil terlebih dahulu sebelum bendera datang.

"Ada pelatihnya. Selama berada di Finlandia, mereka didampingi oleh pelatih Kikin Ruhuddin dan Erwin R Maspaitella. Itu memang kefoto duluan," ujar Sekretaris Hubungan Sosial-Budaya dan Informasi KBRI Helsinki Niken Hardiani kepada detikcom, Kamis (12/7/2018).

Setelah itu, Lalu mendapat bendera Merah-Putih dan dibalutkan ke tubuhnya. Terlihat dari video yang diunggah oleh akun resmi IAAF di YouTube saat Lalu melakukan sesi wawancara.



Pencapaian Lalu merupakan sejarah baru di dunia atletik Indonesia.

Sebelumnya, prestasi terbaik atlet Indonesia di nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 adalah finis kedelapan di babak penyisihan pada 1986.

Bendera Merah Putih saat Zohri Jadi Juara Dunia Disoal, Ini Kata KBRI
(nkn/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads