"Bukan soal optimis atau yakin, soalnya kita serahkan Lillahi Ta'ala," kata Airlangga di Pesantren Al Fachriyah, Tangerang, Rabu (11/7/2019).
Airlangga mengebut, keputusan siapa yang akan menjadi cawapres ada di tangan Jokowi. Hal itu juga sudah disepakati partai pendukung lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau cawapres itu kan merupakan pilihan dari bapak presiden, kalau parpol yang mendukung bapak presiden hari ini sudah sepakat diserahkan kepada bapak presiden," ujarnya.
Dia menambahkan hal itu akan berdampak pada kondisi masyarakat. Menyerahkan nama cawapres ke Jokowi dianggap akan memberikan ketenangan menjelang Pilpres 2019.
"Tentu ini jadi bagian untuk menjaga ketenangan juga di masyarakat dan pembelajaran juga ke masyarakat pilpres itu suatu yang mempunyai tahapan yang tidak menegangkan, tidak membuat kekisruhan di masyarakat karena antara pencalonan dan pemilu itu jaraknya panjang sekali," imbuhnya.
Sebelumnya LSI merilis hasil survei cawapres ideal bagi Jokowi dari 4 kategori yaitu parlemen, ekonomi, hukum, dan agama. Nama Airlangga berada di posisi paling atas untuk mendampingi Jokowi agar kuat di parlemen.
Airlangga dipilih oleh 35,7 responden. Di bawahnya menyusul Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) 21,5% dan Romahurmuzy (Ketum PPP) 16,0%. (abw/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini