KPK Tahan 2 Anggota DPRD Sumut Tersangka Suap Gatot Pujo

KPK Tahan 2 Anggota DPRD Sumut Tersangka Suap Gatot Pujo

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 17:16 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - KPK menahan anggota DPRD Sumatera Utara, Mustofawiyah. Dia ditahan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

"MSF (Mustofawiyah) ditahan di rutan Polres Jakarta Timur," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2018).

Mustofawiyah, yang keluar dari lobi KPK mengenakan rompi tahanan oranye, tak banyak berbicara tentang kasusnya. Dia hanya mengaku belum diperiksa karena belum didampingi pengacara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum diperiksa tadi karena belum pakai pengacara," ujar Mustofawiyah saat masuk ke mobil tahanan.




 Tiaisah Ritonga ditahan KPK, Rabu (11/7/2018) Tiaisah Ritonga ditahan KPK, Rabu (11/7/2018). (Haris Fadhil/detikcom)


Selain Mustofawiyah, KPK menahan anggota DPRD Sumut lainnya, Tiaisah Ritonga, yang juga menjadi tersangka dalam kasus yang sama. Dia ditahan di rutan KPK Kavling K4.

Total ada sembilan tersangka yang sudah ditahan dalam kasus ini. Jumlah tersangka sendiri berjumlah 38 orang.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan 38 anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 sebagai tersangka. Ke-38 orang itu diduga menerima suap dari Gatot Pujo.

Mereka diduga menerima duit suap dari Gatot Pujo senilai Rp 300-350 juta per orang. Suap dari Gatot itu diduga terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut 2012-2014, persetujuan perubahan APBD Pemprov Sumut 2013 dan 2014, pengesahan APBD Pemprov Sumut 2013 dan 2014, serta penolakan penggunaan hak interpelasi DPRD Sumut tahun 2015.

Dari sejumlah tersangka tersebut, KPK menerima pengembalian uang sejumlah Rp 5,47 miliar. Uang itu kini telah disita sebagai barang bukti. (haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads