"Tidak realistis," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan kepada wartawan, Rabu (11/7/2018).
Ace seolah tak habis pikir dengan target yang dicanangkan Prabowo. Dia bingung dari mana dana sebesar itu diperoleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besar sekali. Apa tidak terlalu ambisius tuh? Hitungannya darimana?" ujarnya.
Ace punya alasan atas komentarnya itu. Dia mempertanyakan letak daya tarik program 'Galang Perjuangan' milik eks Danjen Kopassus tersebut.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu kemudian mencontohkan program serupa milik eks Presiden AS Barack Obama yang hanya berhasil mengumpulkan dana di kisaran USD 1,2 miliar.
"Apa yang menjadi daya tarik sehingga orang mau menyumbang hingga sebesar itu? Bagaimana rasionalisasinya?" tutur Ace.
Tonton juga 'Nasib PKS di Pilpres 2019 Masih Abu-abu':
"Di Amerika Serikat saja yang sudah matang tradisi demokrasinya, penggalangan dana tertinggi untuk pilpres di masa Barack Obama terkumpul US 1,2 miliar," imbuhnya.
Waketum Gerindra Arief Poyuono menyebut target penggalangan 'Galang Perjuangan' mencapai Rp 10 triliun. Dana tersebut, kata dia, akan disimpan di rekening partai. Semuanya dikelola secara transparan.
"Jadi kita targetkan penggalangan dana ini kita mendapatkan Rp 10 triliun. Nah nanti misalnya dana terkumpul itu akan jelas dilaporkan misalnya dibelikan apa. Nanti laporannya akan diaudit per tahun. Kalau misalnya DPD mau bikin kantor di daerah, nanti akan di tender. Misalnya partai kampanye, itu akan kita laporkan," kata Arief dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (4/7).
Meski begitu, pernyataan Arief dibantah oleh waketum Gerindra lainnya, Ferry Juliantono. Ferry menyatakan tak ada target dalam gerakan penggalangan dana untuk pilpres itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini