KPAI: Sistem Zonasi PPDB Nggak Ada Standarnya

KPAI: Sistem Zonasi PPDB Nggak Ada Standarnya

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 13:28 WIB
Peluncuran sekretariat bersama pos pengaduan PPDB DIY 2018 di kantor ORI DIY. (Usman Hadi/detikcom)
Jakarta - Sistem Zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dinilai oleh KPAI belum memiliki standar. Karena itu, banyak pihak yang menggunakan kreativitasnya untuk menentukan seorang siswa dapat diterima atau tidak.

"Karena nggak ada standarnya, jadi mereka (dinas pendidikan) bebas menggunakan kreativitasnya," kata komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).


Dia memaparkan, di Padang, Sumatera Barat, ada sebuah sekolah yang menggunakan jalur hafiz Alquran sebagai sistem seleksi. Jalur tersebut diterapkan di sekolah negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti di Padang, ada jalur hafiz Alquran untuk sekolah negeri. Ini kan sebetulnya nggak boleh. Sekolah negeri kan harusnya umum, orang beragamanya juga bermacam-macam. Nggak bisa pakai satu aturan," tuturnya.

Contoh lain, di sekolah wilayah Bogor, Jawa Barat, membagi zona dengan poin. Semakin dekat sekolah dengan tempat tinggal, semakin tinggi poin tambahannya.

"Kalau di Bogor mereka gunakan jarak. Zona I skor 20, Zona II skor 15, Zona III skor 10. Nanti ada yang dari luar kota, itu hanya dihitung penambahan skor 5. Jadi benar-benar orang pintar nggak bisa masuk negeri kalau begitu," sebutnya.


Retno juga mengkritik sistem Zonasi PPDB 2018 masih kurang sosialisasi. "Sosialisasi Kemendikbud dengan para kepala dinas pendidikan ke masyarakat atau orang tua siswa calon peserta didik baru masih sangat minim," tuturnya. (yas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads