Fakta-fakta King Cobra yang Tewaskan Rizky di CFD

Fakta-fakta King Cobra yang Tewaskan Rizky di CFD

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 21:38 WIB
Fakta-fakta King Cobra yang Tewaskan Rizky di CFD
Foto: Dewa Rizky Achmad tewas dipatuk king cobra peliharaan (istimewa/ERP)
Palangka Raya - Sungguh tragis nasib Dewa Rizky Achmad (19). Warga Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ini dinyatakan tewas dipatuk ular king cobra peliharaannya. Namun, keluarga yakin dia hanya mati suri.

Rizky sempat dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus saat dipatuk king cobra peliharaannya pada Minggu (8/7) pagi. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Dia dinyatakan pihak rumah sakit meninggal dunia pada Senin (9/7/2018) pukul 08.30 WIB.

Ada sejumlah fakta dalam kasus ini. Berikut fakta-faktanya:

Rizky Tewas Dipatuk King Cobra

Foto: Aksi Rizky sebelum tewas dipatuk king cobra peliharaan (FB/Risky Ahmad)
Rizky selama ini dikenal senang dengan reptil, termasuk ular. Dia memelihara sejumlah ular, termasuk sanca dan king cobra.

Rizky membawa ular king cobra ke car free day (CFD) Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7). Menurut keterangan, dia tidak fokus sehingga dipatuk ular tersebut di bagian tangan kanannya.

"Informasi dari kakaknya, dia lagi membawa ular itu ke car free day, lagi dimain-mainin, ada yang ajak dia ngomong kemudian dia lengah. Ular ini kondisinya nggak mood kayaknya jadi nyerang, matuk," kata koordinator lapangan Emergency Respons Palangka Raya (ERP) Tommy (33), saat dihubungi detikcom, Senin (9/7/2018).

Rizky pun dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Dia sempat mendapat perawatan sebelum akhirnya dinyatakan tewas keesokan paginya pukul 08.30 WIB. Ular itu sendiri sudah diamankan dan dibawa ke rumah Rizky.

King Cobra Peliharaan Rizky

Foto: Aksi Rizky sebelum tewas dipatuk king cobra peliharaan (FB/Risky Ahmad)

Dewa Rizky Achmad (19) tewas dipatuk ular king cobra. Ironisnya, ular ini merupakan ular peliharaannya sendiri.

Rizky awal Mei 2018 lalu dibantu warga menangkap seekor ular king cobra. Ular itu kemudian dia pelihara di rumahnya.

Rizky kemudian membawa ular itu ke CFD Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7). Menurut anggota Emergency Respons Palangka Raya (ERP) Jean Steve Austen, Rizky memang dikenal sebagai pecinta ular. Pihaknya pernah dua kali meminta bantuan Rizky untuk menangani ular liar.

Jean mengatakan, Rizky dikenal kerap membawa ular-ular peliharannya ke CFD Bundaran Besar. Dia sering mempertontonkan aksinya menangani ular. Namun entah kenapa saat itu king cobra yang dipelihara Rizky menyerang.

"Ada kemungkinan lengah saat sedang berinteraksi dengan Pengunjung CFD, king cobra langsung strike dan kena pada bagian tangan sebelah kanan. Lalu setelah kena, ular sempat diamankan almarhum dan almarhum segera dilarikan pengunjung ke UGD RSUD Doris Sylvanus," jelasnya.

Rizky dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya usai dipatuk king cobra. Dia sempat mendapat perawatan sebelum akhirnya dinyatakan tewas keesokan paginya pukul 08.30 WIB. Ular itu sendiri sudah diamankan dan dibawa ke rumah Rizky.

Keluarga Meyakini Rizky Hanya Mati Suri

Foto: King Cobra warna kuning keemasan yang mematuk Rizky (dok BKSDA Kalteng)
Tim BKSDA Kalimantan Tengah siang tadi hendak mengevakuasi king cobra yang menewaskan Dewa Rizky Achmad (19). Namun keluarga menolak. Apa alasannya?

"Ada kepercayaan jenazahnya kata keluarga masih mengeluarkan keringat. Keterangan keluarga korban dan orang pintar, masih mengeluarkan keringat. Kita nggak bisa memaksakan," kata Kasubbag TU BKSDA Provinsi Kalteng, Handi Nasoka, saat dihubungi detikcom, Senin (9/7/2018).

Hendi mengatakan, jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka. Ular king cobra berwarna kuning keemasan tersebut ditempatkan di dalam boks di rumah.

Fakta-fakta King Cobra yang Tewaskan Rizky di CFD Foto: Rizky saat beratraksi dengan king cobra peliharaan (istimewa/ERP)

Menurut keluarga dan 'orang pintar', ular king cobra tersebut harus tetap berada di dalam rumah. Mereka masih yakin Rizky belum meninggal.

Pernyataan pihak keluarga, Rizky mengalami mati suri. Menurut mereka kepala hingga dada Rizky masih terasa mengeluarkan hawa panas, namun perut ke bawah sudah dingin. Mereka meyakini keberadaan ular itu bisa menolong Rizky untuk bangkit dari mati suri.

"Kita nggak tahu, Wallahualam apa bisa hidup apa nggak, tapi keyakinan mereka seperti itu. Ularnya harus ada di situ juga kata orang pintarnya. Tadi pemandi jenazahnya ustaznya juga pada balik. Ya sudah kita orang lagi berduka begitu juga nggak bisa maksa," jelasnya.

Hendi menambahkan, rencananya tim BKSDA Kalteng akan kembali esok hari, Selasa (9/7) untuk melakukan evakuasi ular king cobra itu.

Halaman 2 dari 4
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads