"Indonesia leading power di ASEAN kalau kita bicara regional. Bagaimanapun ASEAN disegani negara-negara besar. Indonesia punya peran menentukan juga dalam pelayaran ekonomi internasional," ujar Awani saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya, negara-negara besar yang punya power, paling tidak, dengan masuknya kita ke sana (DK PBB), tak bisa melihat sebelah mata. Terutama yang dilakukan Ibu Menlu banyak dapat apresiasi internasional. Pemerintahan RI terhadap Trump bisa berikan dorongan," tutur Awani.
Adapun tantangan RI selanjutnya adalah tetap memasarkan produk ke AS meski tarifnya naik. Biar bagaimanapun, ancaman dagang AS akan berdampak bagi perekonomian Indonesia.
"Tantangan utama kita adalah bagaimana caranya agar barang-barang kita bisa merebut pasar Amerika," ujar dia.
Bukan hanya tugas Kedutaan Besar RI untuk mempromosikan produk Indonesia ke AS, kata Awani. Namun semua representasi Indonesia harus memasarkan Indonesia.
"Sehingga kita tetap mendapat pasar meskipun tarifnya naik," ujar Awani.
Awani juga mengamati bahwa AS menerapkan 'perang dagang' juga ke sejumlah negara lain. Indonesia bisa mengambil celah dari kebijakan tersebut. (bag/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini