Kapolda Sumut: detikcom Enak Dibaca dan Up to Date

Kapolda Sumut: detikcom Enak Dibaca dan Up to Date

Chaidir Anwar Tanjung , Resi Erlangga - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 16:08 WIB
Medan - Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpaw didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan detikcom merupakan salah satu media online yang menjadi referensi di masyarakat. Hal itu disampaikan karena hari ini detikcom tepat berusia 20 tahun.

"Detik itu enak dibaca, mudah dimengerti dan up to date informasinya," kata Paulus kepada detikcom di kantornya, Senin (9/7/2018).

Tonton juga 'HUT detikcom, Risma: Terima Kasih Telah Memberikan Pencerahan':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]

Dia berharap detikcom tetap berkomitmen memberikan informasi yang benar. Apalagi selama ini detik ikut membantu tugas mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Detik juga selama ini membantu tugas kepolisian dalam memberantas informasi hoax dan juga membantu polisi dalam mensosialisasikan tugas pokok polisi yaitu sebagai pengayom, pelindung dan pengabdi masyarakat.

Menurut Paulus, selain memberikan informasi peristiwa, detikcom juga memberikan informasi tentang otomotif dan kesehatan, sehingga detik menjadi salah satu referensi bagi publik.

"Saya berharap, detik terus meningkatkan kualitasnya dan terus memberikan informasi yang benar dan bermanfaat buat publik," ujar Paulus.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto mengaku mengenal detikcom dan membacanya lebih intensi sejak berpangkat Kompol. Di matanya, detikcom sebuah media onlie terupdate paling cepat.

"Selamat ulang tahun buat detikcom yang ke 20 tahun. Ini media sangat luar biasa cepatnya dalam mengupdate berita," kata Santo.

Santo mengaku, dia mulai intens membaca situs yang lahir 1998 ini sejak dia berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). Kala itu posisinya memangku jabatan Kasat Reskrim di Polwiltabes, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

"Saya saya pangkat Kompol sudah sering baca detikcom, hingga sekarang. Saya menilai detikcom ini selalu menjadi acuan banyak pihak pemangku kebijakan. Baik yang pusat maupun di daerah," kata Santo.

Cerita Santo, dulunya dia membaca media kompensional dalam bentuk cetakan seperti koran. Dia merasa untuk membaca koran, di jalan sangat repot. Apa lagi biasanya koran akan berada di rumah atau di ruangan kerjanya.

"Kalau inikan tidak (detikcom). Di manapun tempatnya kita bisa mendapatkan berita update terhadap semua peristiwa. Salah satu barometer saya detikcom," kata Santo.

Membaca berita detikcom selama bertugas di Surabaya, kata Santo, kepentingannya tak sekedar seputaran Surabaya. Melainkan juga peristiwa di provinsi tetangga akan berdampak atau tidak di wilayah tugasnya.

"Jadi kalau ada peristiwa di tempat lain, kita bisa pantau lewat detikcom, kira-kira itu akan berdampak apa tidak di wilayah tugas kita," kata Santo.

"Semoga detikcom menjadi media mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi itu bagian edukasi kepada masyarakat, dan menjadi panutan media lain," kata Santo.

Kapolda Sumut: detikcom Enak Dibaca dan Up to Date
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads