Seperti dilansir Reuters, Senin (9/7/2018), PM Abe memutuskan untuk membatalkan kunjungan ke Belgia, Prancis, Arab Saudi dan Mesir yang dijadwalkan dimulai pada Rabu (11/7) pekan ini. Hal ini diungkapkan oleh sumber dari Partai Liberal Demokratik (LDP) yang menaungi PM Abe.
Dalam keterangan terpisah seperti dilansir media Jepang, The Mainichi, Sekjen LDP Toshihiro Nikai mengutip pernyataan PM Abe yang menyebut dirinya 'tidak memiliki pilihan selain membatalkan' kunjungan ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PM Abe awalnya dijadwalkan terbang ke Brussels, Belgia pada Rabu (11/7) mendatang untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Dari Belgia, PM Abe akan melanjutkan kunjungan ke Prancis, Saudi dan Mesir sebelum pulang ke Jepang pada 18 Juli.
Usai membatalkan kunjungan ke luar negeri, PM Abe direncanakan akan mengunjungi wilayah-wilayah terdampak banjir dan longsor.
Laporan terbaru dari televisi nasional Jepang, NHK, menyebut korban tewas saat ini bertambah menjadi 110 orang. Sedangkan sekitar 79 orang lainnya dilaporkan hilang. Upaya pencarian para korban hilang masih terus dilakukan.
Banjir dan longsor di Jepang ini dipicu oleh hujan lebat sejak pekan lalu yang membuat sungai-sungai meluap. Meskipun kini hujan lebat telah berakhir, otoritas setempat masih meminta warga untuk waspada akan hujan dan badai mendadak.
Nyaris 2 juta orang terdampak banjir di Jepang. Genangan air dilaporkan masih memenuhi wilayah Kurashiki, Okayama, yang terdampak banjir paling parah. Ribuan orang memenuhi kamp pengungsian di Mabi, salah satu distrik di Kurashiki, Okayama.
(nvc/ita)