"Yang tahu (pasti) Bu Mega. Tapi kalau kita pandang sih cerah-cerah saja," kata Waketum PAN Hanafi Rais di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Meski begitu, Hanafi mengibaratkan politik itu memang seperti cuaca. Apa maksudnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Politik itu memang seperti cuaca. Kelihatannya mendung tapi nggak hujan. Kelihatannya panas, ternyata hujan deras," sebutnya.
Karena itu, menurut Hanafi, soal isyarat dari Mega, hanya tinggal waktu saja. Dia menduga pengumuman soal cawapres akan dilakukan di detik-detik akhir menjelang penutupan pendaftaran Pilpres 2019 pada Agustus mendatang.
"Jadi ya kita tunggu saja. Saya kira pengamatan dari berbagai pilpres dan pengalaman pilkada, umumnya nanti last minute. Jadi kita sabar, tunggu saja," tutur Hanafi.
Sebelumnya, Megawati bertemu dengan Jokowi pada Minggu (8/7) malam di Istana Batu Tulis, Bogor. Megawati mengatakan nama cawapres Jokowi sudah mengerucut dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati dalam keterangan tertulis yang disampaikan Hasto.
Pendapat soal menunggu cuaca cerah diperjelas Hasto. Menurutnya, hal itu bisa diartikan mengintip siapa yang bakal menjadi lawan Jokowi.
"Ya, macam-macam. Bisa kita lihat dukungan dari partai lain. Kan kita terus melakukan lobi-lobi. Bisa melihat untuk mengintip dulu kira-kira dari pihak sana yang dicalonkan siapa. Kemudian juga momentumnya, karena sekali lagi setiap peristiwa politik harus dikalkulasi secara matang seluruh aspeknya," kata Hasto setelah membuka Workshop Kaderisasi di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pagi ini. (tsa/dkp)