"Pada dasarnya mereka ingin anaknya sekolah. Mereka berasal dari jalur miskin," ujar Tim Pengaduan PPDB Jabar Juli Wahyu Paridunda usai bertemu perwakilan massa, Senin (9/7/2018).
Menurut Juli, massa meminta keringanan agar biaya masuk ke SMP swasta disubsidi karena cukup mahal. Sebab untuk masuk ke sekolah negeri sudah tidak memungkinkan lantaran proses PPDB 2018 telah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berjanji mendata para orang tua calon siswa yang melakukan aksi demo kali ini untuk dibantu. "Kita data anak yang akan diterima, kita salurkan. Tapi untuk ke negeri, sudah tidak mungkin," ujar Juli.
Juli mengatakan untuk mengantisipasi hal seperti ini terjadi tahun depan, maka pihaknya akan mengajukan anggaran subsidi ke pemerintah agar yang tidak diterima di sekolah negeri bisa terbantu di sekolah swasta.
Seratusan orang tua dan anaknya melakukan aksi demo di Gedung Sate. Mereka kecewa karena Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 tidak sesuai harapan sehingga nasib anaknya terkatung-katung.
Massa akhirnya dijanjikan untuk bertemu Pj Gubernur dan Kadisdik Jabar. Namun massa kecewa dan sempat terjadi ricuh karena hanya ditemui oleh tiga orang perwakilan yang salah satunya Tim Pengaduan PPDB Jabar Juli Wahyu Paridunda.
Saat ricuh massa sempat akan membubarkan diri. Namun hal itu berhasil dicegah dan akhirnya terjadi diskusi antara massa dan perwakilan tersebut. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini