2 Dekade detikcom, Ketua DPRD Maros Ingin Berita Budaya Diperbanyak

Maros - Dua dekade detikcom menjadi media online pelopor di Tanah Air. Mulai online sejak 9 Juli 1998, kiprah detikcom dalam mengabarkan berita yang faktual, kritis, akurat, dan berimbang terus dinantikan jutaan pembaca di Tanah Air, khususnya warga Maros, Sulawesi Selatan.

Salah satunya Ketua DPRD Maros Chaidir Syam. Ia mengaku sejak awal kehadiran media online nasional detikcom, dirinya menjadi salah satu pembaca setia, meski saat itu berita online hanya bisa diakses melalui komputer. Setiap kali ia online di internet, situs pertama yang biasanya ia buka adalah detikcom.

"Di awal tahun 2000-an kan, HP belum canggih begini, ya. Saya setiap kali online di internet pakai komputer, pasti saya buka detikcom dulu. Kami selalu ingin update informasi apa pun itu melalui detikcom sejak dulu. Sekarang lebih enak lagi karena sudah bisa di HP," kata Chaidir Syam, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Anies Berpesan detikcom Profesional Terus dalam Pemberitaan

Menurut Chaidir, di tengah menjamurnya media online, baik nasional maupun lokal, posisi detikcom sejak dulu tidak pernah tergantikan di mata para pembaca portal berita. Model penulisannya yang ringan tapi mendalam membuat semua kalangan bisa lebih mudah memahami penyampaian informasi yang disajikan.

Chaidir berharap detikcom selalu memberikan penyajian informasi yang menarik untuk terus dibaca, terutama soal tulisan budaya, wisata, dan kuliner yang disajikan secara utuh oleh penulisnya. Menurutnya, tak banyak media nasional maupun lokal yang menulis soal sejarah dan budaya di satu daerah yang disajikan dalam penulisan yang menarik.

"Ya kalau bicara media online, pasti yang selalu muncul tuh detikcom, karena memang yang pertama ya. Harapannya sih, tulisan soal sosial, budaya, wisata, dan kulinernya semakin banyak, karena memang sangat menarik kita baca. Ya kalau soal berita di luar itu, kita yakin detikcom akuratlah," ujarnya. (asp/asp)