"Pak TGB saya pikir dia melihat peluang bagi dia pribadi ke depan. Kan sudah tidak bisa menjadi kepala daerah lagi. Dia kan harus mencari peluang politik. Nah, peluang politik itu dalam kacamata dia ada bila mendukung Jokowi ketimbang mendukung kekuatan oposisi. Saya pikir lebih ke situ saja, sih," kata pengamat politik LIPI Syamsuddin Haris di Para Syndicate, Jalan Wijaya Timur, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
Ia menilai dukungan TGB terhadap Jokowi belum tentu akan membuatnya dilirik sebagai cawapres. Ia menilai TGB bisa menjadi menteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dukungan TGB terhadap Jokowi dinilai belum tentu menaikkan elektabilitas Jokowi. Sebab, basis massa TGB dianggap di sekitar NTB saja.
Selain itu, dukungan TGB juga tidak akan menarik suara pemilih Demokrat terhadap Jokowi. Karena TGB disebut tidak meminta izin kepada Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya kira belum tentu. Sebab, TGB nggak sowan atau minta izin. Nggak minta restu ke Pak SBY," ucapnya. (yld/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini