Wacana memasangkan Prabowo dengan AHY ini dilontarkan oleh Waketum Demokrat Syarief Hasan setelah bertemu dengan Prabowo, Kamis (5/7). Dia tak menampik saat ditanya apakah dalam pertemuan itu dibahas kemungkinan duet Prabowo-AHY.
"Masih pembicaraan wacana awal," kata Syarief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Demokrat Jajaki Duet Prabowo-AHY |
Jika dilihat dari sejumlah survei, nama Prabowo dan AHY memang kerap muncul sebagai capres selain Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada juga yang mengukur elektabilitas AHY sebagai cawapres. Namun belum ada survei yang secara khusus mengukur elektabilitas Prabowo-AHY ketika diduetkan.
Ini video Gerindra Jajaki Koalisi dengan Demokrat
Berikut hasil sejumlah hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo dan AHY menjelang pendaftaran capres-cawapres 2019:
1. Indikator Politik Indonesia
Survei dilakukan pada 25-31 Maret 2018 kepada 1.200 responden yang berasal dari populasi WNI berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 2,9%, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, elektabilitas Prabowo sebesar 19,2% dan AHY 2,0%. Elektabilitas keduanya berada di bawah Jokowi, yang meraih 51,9%.
2. Charta Politika
Periode survei adalah 13-19 April 2018. Survei dilakukan kepada 2.000 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 2,19%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo sebagai capres adalah 23,3% dan AHY sebesar 2,7%. Sementara itu, elektabilitas AHY jika menjadi cawapres Prabowo adalah 10,4%.
3. Indo Barometer
Survei dilakukan pada 15-22 April 2018 di 34 provinsi kepada 1.200 responden, dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 2,83%, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, jika diposisikan sebagai capres Prabowo, AHY mendapat elektabilitas sebesar 19,7%. AHY, yang dalam survei ini juga diposisikan sebagai capres, mendapat elektabilitas sebesar 2,0%.
4. Indonesia Development Monitoring (IDM)
IDM melakukan survei pada 28 April hingga 8 Mei 2018 terhadap 2.450 responden di 34 provinsi yang tersebar berdasarkan daftar pemilih tetap pada Pemilu 2014. Survei dilakukan dengan stratified systemic melalui metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 1,98%.
Hasil survei ini menunjukkan elektabilitas Prabowo sebesar 39,2% atau berada di atas Jokowi, yang mendapat angka 21,3%. Sementara AHY, yang juga diposisikan sebagai capres, mendapat elektabilitas sebesar 4,3%.
5. Media Survei Nasional (Median)
Survei ini dilakukan pada 24 Maret-6 April 2018. Survei menggunakan 1.200 responden yang merupakan warga yang memiliki hak pilih dengan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel survei dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
Berdasarkan survei ini, elektabilitas Prabowo sebagai capres adalah 20,4%, sementara AHY mendapat elektabilitas 3,8% jika diposisikan sebagai cawapres.
Lantas apakah duet Prabowo-AHY bakal benar-benar terjadi pada Pilpres 2019?
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini