Hanura Nilai Demokrat Makin Genit dan Lincah Populerkan AHY

Hanura Nilai Demokrat Makin Genit dan Lincah Populerkan AHY

Tsarina Maharani - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 13:28 WIB
Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Hanura menilai Partai Demokrat semakin 'genit' dan 'lincah' untuk mempopulerkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu terkait kerap bergantinya nama capres yang dicoba dipasangkan dengan AHY.

"Demokrat semakin genit dan kelincahan, di mana awalnya pengen AHY dilirik Jokowi lalu digadang-gadang berpasangan dengan JK, kemudian coba-coba juga dengan Anies, dan sekarang berusaha mencolek Prabowo," kata Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).

"Saya melihat semua itu sekadar pencitraan untuk mempopulerkan AHY yang menurut berbagai lembaga survei bahwa elektabilitasnya sangat rendah, baik untuk capres maupun cawapres," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Inas pun mengatakan sebaiknya Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memaksakan AHY jadi cawapres. Menurut dia, kiprah AHY di dunia politik belum terlihat.

"Bisa dilihat dari berbagai survei, masih rendahnya elektabilitas AHY karena masyarakat belum tahu kiprahnya. Jadi sebaiknya SBY jangan memaksakan AHY deh," ucapnya.

Namun Inas menilai bisa saja AHY benar-benar berduet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Dia menyatakan duet Prabowo-AHY bisa terjadi akibat Amien Rais yang ingin nyapres dan PKS yang masih melirik Anies Baswedan sebagai capres.


"Melihat gatelnya Amien Rais yang juga pengen nyapres dan PKS yang centil ke Anies, bisa jadi Prabowo pasrah 'dikawinin' dengan AHY," ujar Inas.

Sebelumnya, Demokrat dan Gerindra mulai menjalin peluang koalisi di Pilpres 2019. Kedua partai ini telah membahas peluang duet Prabowo-AHY.

Pembahasan soal upaya koalisi tersebut dilakukan Waketum Demokrat Syarief Hasan dengan Prabowo Subianto di rumah Ketum Gerindra tersebut pada Kamis (5/7). Syarief membawakan pesan SBY kepada Prabowo. (tsa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads