Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, peluang Anies maju ke Pilpres terbilang sulit. Ada sejumlah faktor yang membuat langkah menuju Pilpres membuat Anies harus berupaya maksimal. Pertama, Anies dinilai belum memiliki kendaraan partai yang dapat digunakannya melaju ke kontestasi lima tahun tersebut.
"Mas Anies selain belum selesai (tugas sebagai Gubernur di DKI), nggak punya partai. Makanya kalau ini sih saya perhitungannya adalah orang-orang yang punya partai dulu. Kemudian yang kedua adalah orang-orang yang sudah selesai tugasnya," kata Hendri saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/7/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain partai, elektabilitas Anies dalam sejumlah hasil survei juga masih tergolong rendah. Hendri mengatakan pada survei Kedai Kopi nama Anies belum masuk pada lima besar.
"Apapun itu masih bisa saja terjadi, hanya saja memang di surveinya kedai kopi di April lalu nama Anies belum masuk di lima besar," jelas Hendri.
Hendri mengatakan pengalaman saat Pilgub DKI bisa menjadi tolak ukur posisi Anies. Saat itu, Anies yang tidak diunggulkan dalam Pilgub DKI akhirnya bisa memenangkan Pilgub atas Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Mas Anies pernah di posisi sekarang. Waktu lawan Ahok elektabilitasnya tidak begitu bagus. Tapi dengan kerja kerasnya bisa sama dengan presiden. Apakah dia bisa atau tidak saya jawab bisa saja," papar Hendri.
Baca Juga: Anies yang Tak Sebut Jokowi Sebagai Pembimbing
Sebelumnya, PKS mewacanakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan (Aher) menjadi capres-cawapers di pilpres 2019 mendatang. Presiden PKS Sohibul Iman menyebut akan mempertimbangkan usulan itu.
"Ya tentu (dipertimbangkan) siapa pun kita terima," kata Sohibul di kantor DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/6).
Hari ini pun ada relawan mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera bakal mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden. Anies mengaku tak terlibat urusan deklarasi terkait Pilpres 2019 tersebut.
"Nggak ikut-ikut," kata Anies kepada wartawan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (5/7).
Baca Juga: Demokrat Jajaki Duet Prabowo-AHY
Anies saat ditanya ulang mengenai deklarasi capres yang dilakukan relawan tetap menjawab sama. Anies menegaskan dirinya fokus mengurus Jakarta.
"Wah, saya urus Jakarta dulu," ujar Anies. (fdu/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini