Anggaran LRT DKI Disebut Besar, Sandi: Dipertanggungjawabkan

Anggaran LRT DKI Disebut Besar, Sandi: Dipertanggungjawabkan

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 20:30 WIB
Foto: Indra Komara/detikcom
Jakarta - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta mempersoalkan anggaran pembangunan LRT DKI sebesar Rp 6,8 triliun. Fraksi PKS mempertanyakan mengapa anggaran LRT DKI lebih besar daripada LRT yang dibangun pemerintah pusat.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno memastikan pihaknya dapat mempertanggungjawabkan anggaran Rp 6,8 triliun untuk membangun LRT DKI. Dia mengaku akan menjelaskan secara langsung ke pihak DPRD DKI.

"Ini nanti akan kita sampaikan tanggapannya. Saya nggak mau bilang wajar ya. Tapi bisa dipertanggungjawabkan," kata Sandiaga kata Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga menuturkan lelang pembangunan LRT DKI dilakukan dengan mengacu aturan internasional. Wagub usungan Gerindra dan PKS itu menyebut semakin pendek jarak LRT, maka biaya yang dibutuhkan semakin besar.

"LRT DKI itu sudah mengacu kepada satu sistem, open bidding internasional dan memang semakin pendek, kan itu semakin pendek, ya, 5,8 kilometer, biayanya semakin tinggi. Karena kan pembuatan depo, kesiapan sarana dan prasarananya untuk cuma 5,8 kilometer," papar Sandiaga.


Anggota Fraksi PKS DKI M Subki menilai anggaran Rp 6,8 triliun terlalu besar untuk panjang LRT yang hanya 5,8 kilometer. Sedangkan pemerintah pusat hanya menganggarkan Rp 29,9 triliun untuk 43,3 kilometer.

"PKS mempertanyakan anggaran pembangunan LRT yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta yang mahal, dengan biaya pembangunan per kilometer yang lebih besar daripada pembangunan LRT yang dilakukan oleh pemerintah pusat," ujar Subki dalam rapat paripurna di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin. (zak/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads